wmhg.org – JAKARTA. Bursa Asia bergerak dengan kecenderungan melemah pada awal perdagangan hari ini. Selasa (27/8), pukul 08.21 WIB, indeks Nikkei 225 turun 0,22% ke 38.027,25. Sedangkan, indeks Hang Seng melemah 0,76% ke 17.663,8.
Sementara itu, indeks Taiex turun 0,89% menjadi 22.127,35. Sementara itu, Kospi melemah 0,46% ke 2.685,62 dan indeks S&P/ASX 200 naik tipis 0,00% ke 8.084,5.
Di sisi lain, FTSE Straits Times turun tipis 0,02% ke 3.395,48 dan FTSE Malay menguat 0,05% menjadi 1.639,78.
Bursa Asia cenderung melemah meski indeks Dow Jones berhasil mencapai level tertinggi di sesi sebelumnya.
Para pelaku pasar di Asia menanti data laba industri China per Juli yang akan di rilis hari ini.
Investor juga memperhatikan harga minyak mentah. Di mana, pada Senin (26/8), harga minyak ditutup melonjak 3% setelah Israel dan Hizbullah saling serang selama akhir pekan.
Harga minyak WTI melesat 3,5% hingga ditutup pada US$ 77,42 per barel dan minyak mentah Brent menguat 3,05% ke US$ 81,43 per barel, tertinggi dalam sekitar dua minggu.
Harga minyak kemudian memangkas beberapa kenaikan pada hari ini, dengan minyak berjangka WTI diperdagangkan pada US$ 77,16 dan Brent pada US$ 81,23 per barel.
Pergerakan bursa Asia sebenarnya sejalan dengan Wall Street. Di mana, walau Dow menguat, indeks S&P 500 dan Nasdaq Composite sama-sama ditutup melemah, masing-masing 0,32% dan 0,85%.