/2025/09/17/1992289456.jpg "Bupati Banyumas Bocorkan Rencana Grup Lippo Beli Mall Bangkrut di Purwokerto")
/2025/10/03/437355831.jpg "Pertamina Perkuat Pengawasan SPBU Lewat Audit Independen Internasional")
/2025/09/18/1600673805.jpg "Pemerintah Perpanjang Impor Listrik dari Malaysia, Ekonom Ingatkan Risiko Devisa")
/2025/04/21/1234404100.jpg "Antam Sambut Positif Kebijakan DMO Emas untuk Jaga Ketersediaan Nasional")
wmhg.org – Aplikasi PT Bank Syariah Indonesia (BSI) yakni Byond BSI alami eror sejak Minggu malam (9/2) hingga saat ini.
Aplikasi yang eror ini membuat nasabah kesulitan untuk bertransaksi. Adapun pihak dari Bank Syariah Indonesia (BSI) meminta nasabah untuk bertransaksi ke kantor cabang.
Selama proses tersebut, layanan transaksi nasabah melalui E-Channel mengalami kendala dan transaksi dapat dilakukan di cabang-cabang, kata Corporate Secretary BSI Wisnu Sunandar dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Senin (10/2/2025).
Dia mengungkapkan erornya aplikasi BSI dikarenakan ada sistem pemeliharaan terbaru. Sehingga transakai layanan semakin berkualitas.
PT Bank Syariah Indonesia Tbk saat ini tengah melakukan upgrade sistem guna meningkatkan kualitas layanan transaksi, katanya.
BSI pun memastikan bahwa data dan dana nasabah tetap dalam kondisi aman. Serta meminta agar nasabah mewaspadai penipuan yang mengatasnamakan BSI.
Pastikan untuk menjaga kerahasiaan data pribadi Anda, termasuk Password, PIN, dan OTP, serta tidak membagikannya kepada siapapun, termasuk pegawai BSI, katanya.
Untuk informasi lebih lanjut, Anda dapat menghubungi BSI Call Center di 14040 atau mengunjungi kanal resmi kami di www.bankbsi.co.id atau datang ke Kantor Cabang BSI terdekat.
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5160711/original/023605400_1741838244-Depositphotos_366014722_S.jpg "5 Ide Usaha di Masa Pensiun, Bisa Didanai BRIguna Purna!")
:strip_icc()/kly-media-production/medias/4473781/original/039018600_1687249156-SEC_.jpg "SEC Tuding Pendiri VBit Lakukan Penipuan Tambang Bitcoin USD 95 Juta")
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5448011/original/011522500_1765973873-WhatsApp_Image_2025-12-17_at_18.02.38.jpeg "BRI Gelar RUPSLB, Perkuat Tata Kelola untuk Akselerasi Kinerja Tahun 2026")
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5358575/original/000263000_1758608176-Screenshot_20250923_110434_YouTube.jpg "Guyonan Purbaya saat Rapat Paripurna DPR: Yang Punya Uang Saya, Harusnya Kalian Oke")
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5447493/original/035341900_1765957483-IMG-20251217-WA0009.jpg "Bank Indonesia Kembali Tahan BI Rate di 4,75% pada Desember 2025")
:strip_icc()/kly-media-production/medias/4038780/original/004261600_1653991890-Menkeu_dan_BI_Raker_Dengan_Banggar_DPR-Angga-4.JPG "Bank Indonesia Revisi Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2025")
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5427287/original/007622500_1764345082-Gubernur_Bank_Indonesia_Perry_Warjiyo.jpeg "Selain Pertumbuhan Ekonomi Dunia, Begini Ramalan Ekonomi Negara Lain")
:strip_icc()/kly-media-production/medias/3000972/original/026902200_1576748930-20191219-BI-Pertahankan-Suku-Bunga-Acuan-di-5-Persen-ANGGA-1.jpg "Prediksi Ekonomi 2026 Lebih Tinggi, Bank Indonesia Perkuat Bauran Kebijakan")
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5303845/original/091163900_1754130203-Gemini_Generated_Image_4fgq6p4fgq6p4fgq.jpg "Jika Masuk XRP Rich List, Bisakah Investor Pensiun dari Keuntungan Kripto?")
:strip_icc()/kly-media-production/medias/4983415/original/005222400_1730112240-fotor-ai-20241028174255.jpg "Harga Kripto 19 Desember 2025: Bitcoin dan Altcoin Kompak Melemah")
:strip_icc()/kly-media-production/medias/2758723/original/074430400_1553243544-FBI.jpg "FBI Bongkar Jaringan Pencucian Uang Kripto USD 70 Juta yang Dikelola Warga Rusia")
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5133410/original/3400_1739534894-DALL__E_2025-02-14_19.06.08_-_A_digital_illustration_of_stablecoins__featuring_Tether__USDT___USD_Coin__USDC___and_DAI._The_coins_are_displayed_in_a_futuristic_financial_setting_wi.jpg "JPMorgan Prediksi Pasar Stablecoin Hanya Tumbuh hingga USD 600 Miliar")