wmhg.org – JAKARTA – Corporate Secretary PT Estika Tata Tiara Tbk (BEEF), Ratna Sari Ismianti, menilai bahwa wacana penghapusan kuota impor daging oleh pemerintah berpotensi menguntungkan pelaku usaha di sektor tersebut.
“Tetapi dengan Pak Presiden kemarin menyarankan kuota impor dihapuskan, kami sebagai pelaku usaha tentunya banyak diuntungkan. Tetapi tetap kami lihat wait and see,” ujar Ratna kepada Kontan, Kamis (10/4).
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menginstruksikan penghapusan kebijakan kuota impor, khususnya untuk barang-barang yang berkaitan dengan hajat hidup orang banyak. Salah satu yang menjadi perhatian utama adalah kuota impor daging.
Ratna menambahkan bahwa pihaknya masih menunggu perkembangan lebih lanjut terkait kebijakan tersebut. Menurutnya, kondisi perekonomian saat ini masih belum stabil, yang dapat berdampak pada industri daging impor.
“Kami hanya bisa merespons, wait and see. Mengingat perkembangan perekonomian sedang tidak baik-baik saja di Indonesia. Apalagi terkait peraturan Trump yang menjadikan gejolak di dunia makin tidak baik,” lanjutnya.
Lebih lanjut, Ratna menyatakan bahwa BEEF akan tetap menunggu keputusan pemerintah mengenai kebijakan ini.
BEEF Chart by TradingView
“Kami sebagai perusahaan peternakan dari hulu ke hilir, apa pun keputusan Presiden kami akan selalu tunduk, apa pun itu bentuknya. Karena bagaimanapun, kami melakukan usaha mengikuti ketentuan dari pemerintah,” ujarnya.
Sebagai langkah mitigasi, Ratna berharap jika kuota impor daging benar-benar dicabut, perusahaan swasta dapat bekerja sama dengan BUMN dalam proses importasi.
“Apabila pemerintah memberikan izin kepada perusahaan swasta untuk bekerja sama, kami akan sangat senang. Semoga Pemerintah dapat memberikan solusi dan memberi jalannya dengan bekerja sama dengan BUMN,” pungkasnya.
Saat ini, BEEF telah bekerja sama dengan BUMN ID Food dalam memasok kebutuhan daging beku. Kerja sama ini telah berlangsung sejak sebelum Lebaran 2025 guna memenuhi kebutuhan konsumen.
“Yes, saat ini kami bekerja sama dengan ID Food hingga persediaan kami mencukupi sampai 3 bulan ke depan. Untuk memenuhi persediaan untuk konsumen. (Sejak) sebelum lebaran,” tutup Ratna.