wmhg.org – JAKARTA. PT PP (Persero) Tbk (PTPP) mencatatkan nilai kontrak baru senilai Rp 2,9 triliun per Februari 2025.
Sekretaris Perusahaan PTPP, Joko Raharjo mengatakan, perolehan ini memiliki pencapaian 108% dari yang ditargetkan di Bulan Februari 2025 dan 8,79% dari target akhir tahun 2025.
Perolehan nilai kontrak baru tersebut didominasi oleh proyek dengan sumber dana swasta sebesar 47,31%. Lalu, dari pemerintah sebesar 38,58%, dan BUMN sebesar 14,11%.
Ada pun perolehan kontrak baru tertinggi yaitu pada sektor jalan & jembatan sebesar 46,70% dari raihan tersebut.
“Disusul, gedung sebesar 37,63%, bendungan sebesar 9,34%, irigasi sebesar 5,94%, dan oil and gas sebesar 0,4%,” ujarnya kepada Kontan, Rabu (26/3).
Capaian kontrak baru yang berhasil diraih PTPP pada bulan Januari-Februari 2025 di antaranya yaitu Proyek Bromo General Contractor Works Batam senilai Rp 410,55 miliar.
Kemudian, RSUD Krui dan Anambas senilai Rp 289,9 miliar, Bendungan Bagong Paket 3 senilai Rp 271,8 miliar, serta RSU Adhyaksa Banten Tahap 2 senilai Rp 163,8 miliar.
Menurut Joko, proyek baru yang telah didapatkan oleh PTPP di awal tahun 2025 merupakan optimisme dan sebagai langkah awal yang baik bagi Perseroan.
“Perolehan nilai kontrak baru pada bulan Februari 2025 yang positif dari target ini sebagai bentuk optimisme perseroan dalam mencapai target akhir tahun 2025, yang memiliki target pertumbuhan 5% dari pencapaian di tahun 2024,” ungkapnya.
Di tahun 2025, PTPP fokus dalam penyelesaian proyek ongoing dan tetap fokus dalam membidik proyek-proyek konstruksi dalam rangka mendukung pembangunan nasional. Sesuai dengan kapasitas dan kekuatan PTPP, perseroan tetap fokus pada core business konstruksi dalam peningkatan kinerja di tahun 2025.
Secara khusus, PTPP di tahun ini membidik proyek-proyek yang selaras dengan program Asta Cita, seperti pembangunan rumah sakit, lahan pertanian (termasuk irigasi, waduk, dan bendungan), pembangunan sekolah, pembangunan infrastruktur desa, dan pembangunan rumah bersanitasi.
“PTPP terus meningkatkan daya saing dengan menerapkan inovasi teknologi, memperhatikan K3 dan asas keberlanjutan, serta menerapkan manajemen risiko untuk mencapai target 2025,” paparnya.
Sebagaimana diketahui, PTPP juga berhasil membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp 129,4 miliar di tahun 2024, meningkat 1,85% secara tahunan alias Year-on-Year (YoY).
PTPP Chart by TradingView
Kenaikan itu ditopang oleh meningkatnya pendapatan usaha di akhir tahun 2024 sebesar 7,30% YoY ke Rp 19,81 triliun. Kemudian, bagian laba ventura bersama naik 84,51% YoY ke Rp 1,24 triliun.
