wmhg.org – JAKARTA. PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) merilis Cluster Walden yang terletak dalam kawasan Metland Transyogi. Cluster anyar ini mengusung konsep American Classic yang menggabungkan desain fasad klasik dengan keindahan alam hijau.
General Manager Metland Transyogi, Ronnie Erlangga mengatakan, setiap unit di Cluster Walden dirancang fleksibel dengan struktur yang memungkinkan penambahan ruang tanpa perlu memperluas tapak bangunan. Inovasi tersebut memberikan kebebasan bagi penghuni untuk menyesuaikan ruang hunian sesuai kebutuhan.
“Cluster Walden merupakan wujud komitmen kami dalam menghadirkan hunian yang tidak hanya indah secara estetika, tetapi juga fungsional dan nyaman untuk jangka panjang,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (12/2).
Setiap unit di dalam klaster ini mengusung konsep open plan yang menghubungkan ruang keluarga, ruang makan, dan taman belakang untuk menciptakan ruang lebih luas.
Dilengkapi smart home system, penghuni juga dapat mengontrol keamanan dan kenyamanan rumah secara digital dan modern.
“Desain rumah pun dirancang untuk memaksimalkan pencahayaan alami dan sirkulasi udara, serta dilengkapi area hijau untuk lingkungan lebih asri,” ungkapnya.
Pada tahap I, ada 51 unit yang dirilis dengan rencana pengembangan dalam 4 tahap. Cluster Walden hadir dengan pilihan bangunan 2 dan 3 lantai dalam tiga tipe hunian dengan 4 pilihan luas lahan.
Tipe pertama memiliki luas tanah (LT) 120 meter persegi (m²) dan luas bangunan (LB) 140 m². Tipe kedua memiliki pilihan dua luas lahan yaitu LT 84m² dan LT 98 m², dengan LB 100 m².
“Sementara, tipe ketiga memiliki LT 72 m² dan LT 84 m², dengan LB 82m²,” katanya.
Ronnie menuturkan, Cluster Walden juga menawarkan sejumlah fasilitas yang mendukung gaya hidup penghuninya. Di antaranya, keamanan 24 jam dengan sistem one gate acces, jogging track, children’s playground, gazebo (community center), lapangan basket 3 on 3, dan garden path.
Dari segi aksesibilitas, Metland Transyogi bisa diakses dengan berbagai macam transportasi. Kehadiran Tol JORR II Ruas Cimanggis-Cibitung serta akses tol Nagrak, Narogong, dan Burangkeng yang dapat ditempuh dalam 5-10 menit mempermudah mobilitas ke berbagai wilayah Jabodetabek.
“Transportasi umum yang tersedia juga mendukung konektivitas yang lebih fleksibel,” tuturnya.
