wmhg.org – JAKARTA. Produsen beras Topi Koki, PT Buyung Poetra Sembada Tbk (HOKI) melaporkan kinerja keuangan tahun buku 2024 dengan pertumbuhan penjualan.
Namun, kerugian HOKI justru membengkak dibandingkan rugi bersih pada tahun sebelumnya.
Sebagai gambaran, HOKI membukukan penjualan Rp 1,29 triliun di 2024. Angka ini naik tipis dibandingkan penjualan tahun 2023 yang sebesar Rp 1,28 triliun.
Direktur HOKI Budiman Susilo menjelaskan kenaikan harga bahan baku telah mendongkrak beban pokok penjualan HOKI hingga mencapai Rp 1,19 triliun.
“Akibatnya, perseroan harus menderita rugi tahun berjalan sebesar Rp6,1 miliar,” ungkap Budiman, dalam siaran pers, Senin (24/3).
Untuk rugi tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk alias rugi bersih angaknya tercatat Rp 3 miliar di 2024, naik dari Rp 1,46 miliar di tahun sebelumnya.
Di sisi lain, Budiman menyampaikan, diversifikasi usaha yang dilakukan HOKI terus menunjukkan prospek yang menjanjikan.
Pada tahun 2024, bisnis investasi keuangan yang dijalankan anak usaha PT Hoki Investasi Sejati (HIS) membukukan pendapatan dividen sebesar Rp9,34 miliar.
“Total nilai aset HIS per akhir Desember 2024 tercatat sebesar Rp306,6 miliar,” tuturnya.
Selain itu, upaya transformasi usaha ke bisnis FMCG juga semakin prospektif. Penjualan dari anak usaha, PT Hoki Distribusi Niaga (HDN) untuk produk Dailymeal pada tahun 2024 tercatat sebesar Rp10,15 miliar, atau meningkat 114,05% dibandingkan 2023 yang senilai Rp4,74 miliar.
“Untuk semakin mempercepat proses transformasi menjadi perusahaan FMCG, HOKI terus mengembangkan dan mengoptimalkan produksi serta penjualan produk-produk alternatif beras Dailymeal yang sehat dan akan terus berinovasi menciptakan produk-produk beras sehat yang baru,” ujar Budiman.
HOKI Chart by TradingView
