wmhg.org – BOJONEGORO. Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif optimistis target produksi gas bumi sebesarĀ 12 miliar kaki kubik per hari (mmscfd)Ā Ā pada tahun 2030 tercapai. Target tersebut akan ditopang oleh penemuan-penemuan sumur-sumur besar baru.
Kita mempunyai target untuk bisa mencapai produksi gas bumi sebesarĀ 12 miliar kaki kubik per hari (mmscfd)Ā Ā pada tahun 2030 yang selalu kita canangkan. Di sektor gas, kita cukup optimis capaian ini bia kita capai dengan adanya penemuan-penemuan sumur besar baru, kata ArifinĀ saatĀ meresmikan Minyak Perdana dari Pengeboran Banyu Urip Infil Clastic, di Bojonegoro, Jumat (9/8).
Arifin menjelaskan, penemuan-penemuan sumur besar baru di antaranya di blok Selat Makassar, blok Andaman, dan proyek Abadi Masela yang masih harus diselesaikan pada tahun 2030.
Jadi, jumlahnya diperkirakan sudah mendekati [target] dan masih ada lagi beberapa kegiatan yang kita harapkan juga bisa diselesaikan sebelum tahun 2030 sehingga target ini bisa tercapai, ujar Arifin.
Kontan mencatat,Ā produksi gas bumi nasional hingga semester I-2024 mencapai sebesar 6.635,99 mmscfd atau naik tipis 0,1% jika dibandingkan periode yang sama tahun 2023 sebesar 6.630,30 mmscfd.
Berikut detail produksi Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) terbesar beserta capaian produksi gas pada semester I-2024:
Produksi Gas
1. BP Berau 1.745,04 mmscfd
2. Pertamina EP 813,88 mmscfd
3. Medco E&P Grissik 748,26 mmscfd
4. ENI East Sepinggan 461,48 mmscfd
5. Pertamina Hulu Mahakam 426,50 mmscfd
6. Pertamina-Medco Tomori 329 mmscfd
7. Petrochina Jabung 253,12 mmscfd
8. Husky-Cnooc Madura 207,37 mmscfd
9. ENI Muara Bakau 187,25 mmscfd
10.Pertamina EP Cepu 187,24 mmscfd.
KKKS lainnya 1.276,86 mmscfd