wmhg.org – JAKARTA. Tingkat ketersediaan Liquefied Petroleum Gas (LPG) di Kalimantan menurut Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia masih lebih rendah jika dibandingkan dengan ketersediaan sumber energi lainnya seperti Bahan Bakar Minyak (BBM) dan daya listrik.
Kalau untuk LPG di Kalimantan, khusus Kalimantan ya, itu (tingkat ketersediaan) sampai dengan 5-6 hari, gak ada masalah, ungkap dia dalam kunjungannya ke Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Rabu (19/03) sebagai rangkaian dari kunjungan Satuan Tugas Ramadan dan Idulfitri (Satgas RAFI) 2025.
Ia menambahkan, supply paling dekat untuk LPG di Kalimantan saat ini masih berasal dari pulau Jawa, dengan masa kirim sekitar 2 hari.
Supply-nya dekat aja, yang dari Jawa, langsung ke sini (Kalimantan). Jadi perjalanan kan sekitar 2 hari, kata dia.