wmhg.org – JAKARTA. Sejumlah agen pemegang merek (APM) menjadikan pameran Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025 sebagai wadah untuk memperkenalkan model baru kepada para calon konsumen. Tidak melulu mobil listrik, para produsen otomotif juga masih getol meluncurkan model baru di segmen konvensional dan hybrid.
APM merek asal Korea Selatan, PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) meluncurkan model baru yang berada di segmen SUV kompak, yakni Hyundai Venue.
Salah satu keunggulan mobil ini adalah penyematan mesin 1.0L Turbo GDI yang mampu menghasilkan daya maksimal 120 PS pada putaran 6.000 rpm dan torsi maksimal 172 Nm pada putaran 1.500—4.000 rpm, sehingga mampu memberikan pengalaman berkendara yang responsif dan lincah. Model ini dihargai senilai Rp 340 juta untuk on the road Jakarta.
Chief Operating Officer HMID Franciscus Soerjopranoto mengatakan, kehadiran Hyundai Venue akan melengkapi model-model SUV Hyundai di semua segmen dari A sampai E-F.
Pihak Hyundai memandang bahwa segmen SUV memiliki popularitas yang tinggi di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir.
“Dalam 5 tahun terakhir pasar SUV terus meningkat di Indonesia, mengikuti tren yang terjadi di dunia,” ujar dia di IIMS 2025, Kamis (13/2).
Soerjo yakin Hyundai Venue akan mendapat respons positif dari para konsumen di Indonesia lantaran memiliki harga yang kompetitif untuk segmen pasar SUV kompak.
Saat ini, Hyundai Venue masih didatangkan HMID secara impor utuh atau completely built up (CBU) dari pabrik Hyundai di India. Kendati diimpor, Hyundai memastikan bahwa model baru ini sudah ready stock di Indonesia.
Sementara itu, PT Chery Sales Indonesia merilis SUV Chery Tiggo Cross di IIMS 2025. Model ini dihargai senilai Rp 239 juta (OTR Jakarta) untuk varian Comfort, sedangkan varian Premium dijual dengan harga Rp 269,5 juta (OTR Jakarta). Harga tersebut berlaku untuk 1.000 pembeli pertama, dan setelah kuota tersebut habis, harga akan naik Rp 10 juta.
Sales Director Chery Sales Indonesia Budi Darmawan menjelaskan, Tiggo Cross hadir dengan desain stylish dan modern yang terinspirasi oleh wajah harimau (tiger face).
Mobil ini mampu memberikan kesan gagah dan dinamis, kata dia, Kamis (13/2).
PT Toyota Astra Motor (TAM) tampil cukup agresif dengan meluncurkan dua model mobil hybrid sekaligus, yakni New Camry Hybrid EV dan New Corolla Cross HEV. Dengan demikian, Toyota bersama Lexus kini memiliki 22 model elektrifikasi dari berbagai segmen yang dipasarkan di Indonesia.
Marketing Director Toyota Astra Motor Anton Jimmi Suwandy mengatakan, ada beberapa peningkatan fitur yang terdapat pada New Camry Hybrid EV dan New Corolla Cross HEV. Kedua model ini dihargai masing-masing sekitar Rp 970 jutaan untuk Camry dan Rp 600 jutaan untuk Corolla Cross.
Secara historis biasanya kami menjual Camry dan Corolla Cross Hybrid sekitar 50 unit per bulan, tutur Anton, Kamis (13/2).
Sebagai catatan, pada 2024 lalu Toyota dan Lexus mampu membukukan penjualan mobil elektrifikasi (hybrid, PHEV, dan BEV) 39.500 unit atau melesat 21% dibandingkan tahun sebelumnya. Kontribusi terbesar Toyota di segmen ini berasal dari model Kijang Innova Zenix HEV dan Yaris Cross HEV.
Dengan adanya insentif pajak untuk mobil hybrid, ini akan memacu Toyota untuk terus berinovasi mengembangkan model-model baru di segmen ini, ungkap Anton.
Tak ketinggalan, ada Great Wall Motor (GWM) yang memperkenalkan model baru yakni Haval Jolion Ultra HEV di IIMS 2025. Model tersebut dihargai senilai Rp 418 juta, namun 100 pembeli pertama akan mendapat harga spesial senilai Rp 405 juta.
Model ini memiliki beberapa peningkatan fitur dan akan melengkapi Haval Jolion HEV yang lebih dulu hadir di Indonesia, ujar Constantinus Herlijoso, General Manager, GWM Indonesia, Kamis (13/2).
Sama seperti pendahulunya, Haval Jolion Ultra HEV juga dirakit langsung di fasilitas milik Inchcape Indonesia di Wanaherang, Jawa Barat. Mobil ini juga telah memiliki Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) sebesar 20%.
Pihak GWM pun sedang berusaha meningkatkan nilai TKDN untuk Haval Jolion Ultra HEV dengan harapan memperoleh insentif pajak mobil hybrid sebesar 3%.
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5282457/original/059273300_1752476354-WhatsApp_Image_2025-07-14_at_13.30.09_05702f4f.jpg "Cerita Batik Muria Kudus Bersama Pertamina Pertapreneur Aggregator Latih Kemandirian Disabilitas dan Kaum Rentan")
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4175586/original/061301800_1664449972-Menkeu_paripurna_dengan_DPR-ANGGA_3.jpg "Kemenkeu Minta Anggaran Rp52 Triliun di 2026, DPR Soroti Masalah Efisiensi")
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5144911/original/094559400_1740648894-WhatsApp_Image_2025-02-27_at_08.46.36__1_.jpeg "Cara KEK Industropolis Batang Tarik Minat Investasi Sektor Pariwisata")
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5282579/original/094565700_1752478758-Screenshot_20250714_115519_YouTube.jpg "Sri Mulyani Cs Minta Anggaran Rp 52 Triliun untuk 2026, Buat Apa Saja?")
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5279064/original/070506400_1752127384-Screenshot_2025-07-10_125644.jpg "Tarif 32% Ditunda, Indonesia Lanjutkan Negosiasi Dagang dengan AS")