wmhg.org – JAKARTA. Bisnis waralaba atau francise di Indonesia tahun 2024 ini mengalami stagnansi. Ketua Asosiasi Franchise Indonesia (AFI) Anang Sukandar menyampaikan, penyebab tidak berkembangnya bisnis francise di dalam negeri karena merek-merek francise di Indonesia kalah dengan merek-merek impor atau asing.
Dia menyebut jika melihat dari sisi angka, merek waralaba asing mendominasi pasar waralaba lokal dengan jumlah yang mencapai 700-an merek. Sementara itu, merek waralaba lokal tercatat dari tahun 2022 tidak berkembang, di kisaran 130 saja.Â
Saya kira, catatan saya terakhir di 2022 kira-kira ada 700-an merek francise asing. Yang lokal itu kira-kira 130 (merek) gak lebih, ungkapnya saat ditemui Kontan dalam acara Press Conference 'The 22nd International Franchise, License and Business Concept Expo and Conference (IFRA) 2024' yang dilaksanakan di kawasan Jakarta, Rabu (07/08).