Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan (Zulhas), memastikan pencairan dana pinjaman untuk Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih bisa dilakukan mulai pekan depan. Hal ini sesuai janji Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa.
“Dijanjikan dua hari oleh Menkeu. Senin depan mudah-mudahan sudah bisa muncul itu duitnya, Rp 3 miliar per kopdes,” ujar Zulkifli Hasan dikutip dari Antara, Kamis (18/9/2025).
Ia menjelaskan, pemerintah telah menyiapkan alokasi dana sebesar Rp 200 triliun melalui perbankan, termasuk bagi masyarakat Aceh lewat Bank Syariah Indonesia (BSI). Untuk pencairan, saat ini sedang dipersiapkan proposal sederhana terkait petunjuk teknis yang ditargetkan rampung dalam dua hingga tiga hari ke depan.
“Rp3 miliar uangnya sudah ada di bank. Mudah-mudahan dua tiga hari ini sudah ada proposal sederhana untuk kopdes mengajukan,” tambahnya.
Namun, Zulhas menegaskan koperasi desa wajib memiliki gudang minimal seluas 400 meter persegi sebagai tempat penyimpanan hasil pertanian, seperti gabah. Hasil panen itu nantinya akan dibeli oleh Bulog dengan harga lebih dari Rp6.500 per kilogram, ditambah ongkos tambahan.
“Nanti Bulog beli, kalau Bulog tidak punya uang, pemerintah yang kasih. Rugi Bulog tidak masalah untuk stabilisasi, nanti pemerintah yang subsidi. Jadi rakyat tidak rugi,” jelasnya.
Zulhas menambahkan, pembiayaan ini dilakukan agar pertumbuhan ekonomi bisa dimulai dari desa. Menurutnya, sistem koperasi lebih adil dibandingkan pola penguasaan modal oleh segelintir orang seperti dalam sistem internasional.
“Kalau IMF, uang triliunan di bank dikuasai 20 orang saja. Mereka pakai uang itu untuk kebun sawit, tambang, pabrik minyak, sampai warung di kampung-kampung. Lalu rakyat mau usaha apa? Ini yang mau diubah oleh Pak Prabowo, dan itu banyak tanggung jawab saya,” tegas Zulhas.