Jakarta = Amazon kembali menjadi sorotan dunia. Meski mencetak keuntungan miliaran dolar dari bisnis e-commerce dan layanan komputasi awan (cloud), perusahaan yang didirikan Jeff Bezos itu justru mengumumkan langkah mengejutkan, ribuan karyawan korporat alias pekerja kerah putih akan terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).
Dikutip dari ABC News, Senin (3/11/2025), alasan PHK bukan karena krisis ekonomi, melainkan karena kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI).
BACA JUGA:Saham Amazon Melesat Usai Rilis Laporan Keuangan
BACA JUGA:Amazon PHK 14 Ribu Karyawan, Ingin Ganti SDM dengan AI?
BACA JUGA:Amazon PHK 14 Ribu Karyawan Imbas Investasi di AI
BACA JUGA:Cosmic Orange Bawa Berkah, Penjualan iPhone 17 Pecah Rekor dan Saham Apple Lompat
Dalam memo internal yang dibagikan kepada karyawan pada Selasa, Wakil Presiden Senior SDM dan Teknologi Amazon Beth Galetti menegaskan, langkah PHK merupakan bagian dari upaya perusahaan untuk beradaptasi dengan perubahan besar di era teknologi.
“Beberapa orang mungkin bertanya mengapa kami mengurangi peran padahal perusahaan berkinerja baik,” tulis Galetti.
“Generasi AI ini adalah teknologi paling transformatif dan memungkinkan perusahaan berinovasi jauh lebih cepat daripada sebelumnya, tambah dia.
Efisiensi Ala AI
PHK besar-besaran ini menjadi bagian dari tren global di mana perusahaan besar menggunakan AI untuk meningkatkan efisiensi dan memangkas biaya operasional.
Namun di sisi lain, langkah tersebut memunculkan kekhawatiran akan dampak jangka panjang teknologi terhadap lapangan kerja manusia.
Bagi para pakar ekonomi, keputusan Amazon menjadi “peringatan keras” bagi dunia kerja modern. “Ini adalah sinyal penting,” ujar Harry Holzer, profesor kebijakan publik di Universitas Georgetown dan mantan kepala ekonom di Departemen Tenaga Kerja AS, kepada ABC News.
“Kalau Amazon saja melakukannya, perusahaan lain mungkin akan mengikuti. AI bisa memengaruhi banyak pekerja dan bisnis dengan cara yang belum kita duga.”
Holzer menambahkan, meski AI menjanjikan efisiensi tinggi, penerapannya juga dapat menciptakan ketimpangan baru di dunia kerja. “Kita harus terus memantau dan membantu pekerja beradaptasi ketika perubahan ini terjadi,” katanya.




:strip_icc()/kly-media-production/medias/3324618/original/083189900_1608026626-20201215-Harga-emas-terus-turun-ANGGA-3.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5401042/original/055947000_1762155291-unnamed_-_2025-11-03T143038.243.jpg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2222993/original/044279600_1526974830-1.jpg)

:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5314221/original/089823500_1755070046-Foto_1__7_.jpeg)




:strip_icc()/kly-media-production/medias/5404291/original/070674900_1762401619-WhatsApp_Image_2025-11-06_at_09.03.39.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/1400471/original/026176400_1478686859-20161109--Donald-Trump-Unggul-Rupiah-Terpuruk-Jakarta-Angga-Yuniar-01.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/2053635/original/071518800_1522820303-20180404-BI-MER-AB2a.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5405975/original/042403100_1762506059-WhatsApp_Image_2025-11-07_at_12.56.14_PM.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5303845/original/091163900_1754130203-Gemini_Generated_Image_4fgq6p4fgq6p4fgq.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/4350265/original/051288500_1678243458-Crypto_6.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5133406/original/5400_1739534519-DALL__E_2025-02-14_19.00.40_-_A_vibrant_digital_illustration_showcasing_multiple_cryptocurrency_coins__including_Bitcoin__BTC___Ethereum__ETH___Binance_Coin__BNB___Solana__SOL___Do.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5382998/original/053653000_1760612390-2.jpg)