Jakarta Wakil Menteri Pertanian, Sudaryono menegaskan alasan membawa aparat TNI dan Polri dalam ekosistem pertanian. Salah satunya untuk mengawal peningkatan produksi di sawah padi dan jagung.
Dia mengatakan, masuknya aparat itu dimulai ketika Kementerian Pertanian meneken nota kesepahaman (MoU) dengan TNI dan Polri.
Orang menyampaikan apa kompetensinya TNI dalam menanam padi. Apa kompetensinya Polri dalam menanam jagung? Jadi Kementerian Pertanian (menandatangani) MoU dengan TNI untuk pengawasan pengelolaan dan mendorong produktivitas beras kita, ungkap Wamentan Sudaryono dalam Launching Agrinas Pangan Nusantara, di Jakarta, Rabu (14/5/2025).
Bukan berarti tentara yang tadinya harus latihan untuk perang, kemudian ganti profesi jadi petani, keliru!, sambungnya.
Membantu Penyuluh Pertanian
Dia menegaskan kembali, tentara yang ikut terjun tersebut tidak serta merta beralih profesi menjadi petani. Melainkan, membantu dalam mengantarkan penyuluh pertanian untuk memberikan edukasi kepada petani di lahan yang digarap.
Jadi kalau orang Papua, kemudian menanam padi, ada tentaranya. Bukan berarti yang ngajarin tentara, bukan. Yang ngajari adalah penyeluruh pertanian, tentara hadir untuk menyemangati, mendorong, dan mengawal dari produksi padi kita, jelas dia.