Jakarta – Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) tengah menyiapkan skema pembayaran utang proyek LRT Jabodebek ke PT Adhi Karya (Persero) Tbk. Adapun nilai tunggakannya mencapai Rp 2,2 triliun.
Chief Operating Officer (COO) Danantara, Dony Oskaria mengaku akan menilik skema pengalihan tersebut. Dia ingin memastikan skemanya berjalan dengan baik.
Nanti akan saya cek polanya, tentu harusnya skemanya harus proper ya, harus benar,” ujar Dony, ditemui di Kantor Kemenko Pangan, Jakarta, Senin (29/9/2025).
Dari total Rp 25,5 triliun, Adhi Karya baru mendapat pembayaran Rp 23,3 triliun. Sehingga sisanya atau Rp 2,2 triliun belum dibayarkan dan akan dialihkan skema pembayarannya dari pemerintah.
Dony mengatakan, skema pengalihan pembayaran utang oleh PT Kereta Api Indonesia (Persero) nantinya harus dipastikan dengan baik. Tujuannya tak lain untuk memastikan keuangan BUMN tetap sehat.
“Karena harus memastikan bahwa semua perusahaan menjadi sehat, karena itu nanti saya cek untuk yang LRT tadi dengan Adhi Karya,” kata dia.