Jakarta Kota Surabaya akan menjadi lokasi gelombang pertama pelaksanaan proyek kemitraan Pemerintah Indonesia dan UAE dalam penanganan sampah plastik sungai untuk mencegah kebocoran di perairan laut Indonesia.
Melalui kemitraan antara lembaga internasional UNDP di Indonesia dan Clean Rivers Ltd. yang berbasis di Abu Dhabi, pelaksanaan gelombang pertama proyek penanganan sampah plastik di sungai akan dimulai di Surabaya. Inisiatif ini di dorong untuk mengurangi kebocoran sampah plastik sungai memasuki perairan laut di Indonesia.
Sebagai program yang dilaksanakan selama tiga tahun sejak awal 2025, program ini diharapkan turut berkontribusi untuk memperkuat koordinasi dan kolaborasi lintas lembaga pemerintah, lembaga masyarakat dan komunitas untuk dapat bersama-sama menangani sampah yang masuk ke badan dan aliran sungai.
Dalam kunjungan ke Kota Surabaya pada tanggal 20 Mei 2025 lalu, tim dipimpin oleh Rofi Alhanif, Asisten Deputi Ekonomi Sirkular dan Dampak Lingkungan Kementerian Koordinator Bidang Pangan melakukan audiensi bersama jajaran pemerintah Kota Surabaya serta kunjungan ke lokasi kegiatan yang telah di tunjuk di Kali Tebu.
Sekretaris Daerah Kota Surabaya, Dr. Ikhsan SPsi MM, menyampaikan apresiasi terhadap kemitraan ini, khususnya dukungan terhadap urgensi penanganan sampah di Kota Surabaya.
“Penanggulangan sampah di aliran Kali Tebu memang dibutuhkan untuk mencegah sampah ini masuk ke perairan laut. Dengan perlengkapan yang saat ini juga terpasang di aliran sungai, serta peran dari masyarakat di area tersebut, tentunya (kolaborasi) penanganan sampah di lokasi ini akan lebih maksimal”, jelas Ikhsan kepada tim.