Jakarta – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan rencana kenaikan tarif impor secara signifikan, dengan kisaran antara 15% hingga 50% bagi mitra dagang AS. Negara-negara yang dianggap sulit atau kurang kooperatif akan menghadapi tarif yang paling tinggi.
Kami akan menetapkan tarif yang lugas dan langsung, mulai dari 15% hingga 50%, ujar Trump dalam pertemuan puncak kecerdasan buatan (AI) di Washington, D.C., dikutip dari Yahoo Finance, Kamis (24/7/2025).
Untuk negara-negara yang hubungan dagangnya dengan kami kurang baik, tarif 50% akan diberlakukan, tambah dia.Â
Pernyataan ini menandai perubahan nada Trump, setelah sebelumnya menyebut tarif dasar akan berada di kisaran 10% hingga 15%.
AS dan Uni Eropa Hampir Capai Kesepakatan
Di tengah ancaman tarif baru ini, muncul kabar bahwa AS dan Uni Eropa hampir menyelesaikan kesepakatan perdagangan. Financial Times melaporkan bahwa kesepakatan itu akan menurunkan tarif AS atas produk Eropa menjadi 15%, dibandingkan ancaman sebelumnya sebesar 30% yang akan berlaku mulai 1 Agustus.
Sementara itu, Bloomberg menyebutkan tarif 15% itu akan berlaku untuk sebagian besar produk impor dari Eropa.
Kesepakatan ini serupa dengan yang telah dicapai Trump dengan Jepang sehari sebelumnya, di mana tarif 15% akan dikenakan pada barang impor dari Jepang, sementara negara tersebut akan menginvestasikan USD 550 miliar di Amerika Serikat.