Jakarta Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) melaksanakan acara town hall meeting di Jakarta Convention Center (JCC), Senin (28/4/2025). Turut hadir dalam acara tersebut Presiden Prabowo Subianto dan sejumlah menteri terkait.
Acara dimulai sekitar pukul 15.30 WIB, diikuti dengan sambutan dari Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Fiskal (BKPM) sekaligus CEO Danantara, Rosan Roeslani.
Setelahnya, Prabowo diminta naik untuk memberikan arahan. Sayangnya, acara seketika dibuat tertutup dan tidak bisa diliput oleh pihak media.
Usai menunggu sekitar 2 jam, Prabowo pada akhirnya berkenan memberikan sedikit pernyataan kepada media pada pukul 18.00 WIB. Pada kesempatan itu, ia turut memberikan alasan mengapa arahannya kepada Danantara dibuat tertutup.
Karena saya banyak negor juga direksi-direksi. Kan enggak enak melakukan itu di depan kalian, ujar Prabowo.
Lebih lanjut, RI 1 mengutarakan, dirinya memberi arahan agar BPI Danantara bisa dijaga dengan sebaik-baiknya. Lantaran badan baru yang membawahi seluruh perusahaan BUMN tersebut juga bertanggung jawab menjaga kekayaan negara.
Tadi saya menyampaikan bahwa Danantara ini adalah kekayaan bangsa Indonesia. Harus dikelola dengan sebaik-baiknya, dijaga, dirawat dengan sistem yang transparan dan sangat ketat, dia menegaskan.
Jika permintaannya diwujudkan, Prabowo Subianto yakin Danantara bakal menjadi aset yang luar biasa besar untuk Indonesia. Oleh karenanya, ia meminta pihak pengurus untuk meninggalkan praktik-praktik tak baik dalam mengurus aset negara ini.
Saya minta semua direksi berbuat yang terbaik, tinggalkan praktek-praktek zaman dulu mungkin yang kurang efisien atau ada praktek-praktek yang enggak benar, harus ditinggalkan. Dan saya serahkan kepada manajemen untuk mengevaluasi semua direksi, pintanya.