Jakarta – Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menegaskan bahwa proses redenominasi rupiah atau lebih sederhananya mengubah Rp 1.000 menjadi Rp 1 bukan kebijakan yang dapat dikerjakan dalam waktu singkat.
Ia menyebut, setidaknya dibutuhkan lima hingga enam tahun sejak Undang-Undang (UU) Perubahan Harga Rupiah atau UU Redenominasi diterbitkan hingga seluruh tahapan rampung.
BACA JUGA:Strategi Bank Indonesia Redam Tekanan Eksternal ke Rupiah
BACA JUGA:BI Rate Tetap, IHSG Hari Ini 19 November 2025 Bertahan di 8.400
BACA JUGA:BI Rate Ditahan 4,75 Persen, Level Terendah Sejak 2022
BACA JUGA:IHSG Dibayangi Suku Bunga BI, Cek Rekomendasi Saham Hari Ini 19 November 2025
“Itu prosesnya harus paralel. Perlu kurang lebih lima–enam tahun dari sejak UU sampai kemudian selesai,” kata Perry dalam rapat kerja bersama Komite IV DPD RI, dikutip Selasa (18/11/2025).
Perry menjelaskan, penerbitan UU Redenominasi adalah tahap pertama yang wajib diselesaikan pemerintah. Tanpa landasan hukum tersebut, BI tak bisa melangkah ke proses teknis berikutnya seperti desain hingga pencetakan uang baru.
Tahap selanjutnya adalah penyusunan aturan transparansi harga di seluruh sektor perdagangan. Perry menilai aturan ini sangat krusial mengingat dalam masa transisi masyarakat kerap menemukan penulisan harga yang berbeda-beda, mulai dari “25 ribu”, “25K”, hingga “25.000” dengan berbagai format.
Ketidakteraturan ini berpotensi menimbulkan kebingungan ketika nominal lama dan baru beredar bersamaan.
Artikel Gubernur BI: Redenominasi Rupiah Butuh 6 Tahun menyita perhatian pembaca di Kanal Bisnis www.wmhg.org pada Selasa, 18 November 2025. Ingin tahu artikel terpopuler lainnya di Kanal Bisnis www.wmhg.org? Berikut tiga artikel terpopuler di Kanal Bisnis www.wmhg.org yang dirangkum pada Rabu (19/11/2025):
/2023/12/20/1585455824.jpg)
/2021/03/19/676095848.jpg)
/2025/08/11/510014266.jpg)
/2024/05/05/1407961340.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5416832/original/049929100_1763469322-3.jpg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3592913/original/069404800_1633414279-WhatsApp_Image_2021-10-05_at_13.06.35.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/4415626/original/066722200_1683210359-Ilustrasi_Insurance2.jpg)





:strip_icc():watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,1180,20,0)/kly-media-production/medias/4944782/original/052979500_1726398849-64f19e7805427.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/4869299/original/047207100_1718880148-20240620-Bank_Indonesia-ANG_1.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/1043408/original/005104300_1446622303-20151104-OJK-AY-2.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/4885703/original/038216100_1720407896-Foto_1_-_Citi_Indonesia.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5416879/original/030416700_1763473564-Direktur_Utama_InJourney_Hospitality__Christine_Hutabarat-3.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5403408/original/087868300_1762326485-top-view-food-packaged-can.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5416887/original/036654600_1763474335-Menteri_Koordinator_Bidang_Perekonomian_Airlangga_Hartarto-18_Nov_2025-2.png)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5416815/original/022212600_1763467978-press.jpg)