Jakarta – Tesla mengalami kendala dalam penjualan produknya. Pada Rabu, 23 Juli 2025, produsen kendaraan listrik itu melaporkan penjualan turun pada kuartal kedua secara berturut-turut.
Di Eropa, Perhitungan pasar Tesla turun untuk bulan keenam berturut-turut yang awalnya 3,4% pada tahun lalu, sekarang turun menjadi 2,8% terhitung pada Juni. Demikian mengutip dari CNBC, Jumat (25/7/2025).
Rencana untuk mengurangi upaya Amerika Serikat (AS) dalam kendaraan yang lebih ramah lingkungan kemungkinan akan semakin merugikan Tesla, seperti yang dilaporkan oleh pemerintahan Donald Trump. Kredit pajak kendaraan listrik (EV) sebesar USD 7.500 atau Rp 122,72 juta (asumsi kurs dolar AS terhadap rupiah di kisaran 16.363) akan berakhir pada akhir September di AS, yang secara tidak langsung akan meningkatkan harga mobil Tesla.
Sementara itu, produsen mobil konvensional juga tidak perlu membeli kredit regulasi EV dari Tesla, yang mendapatkannya tanpa biaya apa pun karena mobilnya sepenuhnya bertenaga listrik.
Pemerintahan Trump berencana untuk menghentikan praktik denda kepada produsen mobil konvensional jika mereka gagal memenuhi standar emisi. Ini berarti Tesla dalam waktu dekat akan kehilangan salah satu sumber pendapatannya. Seperti yang dipercaya banyak orang yang buruk itu pada bagian ketiga, sedangkan ini yang terakhir.