Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada April 2025 terjadi inflasi sebesar 1,17%. Secara bulanan hampir seluruh provinsi mengalami inflasi.
Secara bulanan hampir seluruh provinsi mengalami inflasi, kecuali Papua Pegunungan yang mengalami deflasi 0,90%, kata Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Pudji Ismartini, dalam konferensi pers rilis Berita Resmi Statistik, Jumat (2/5/2025).
Inflasi month-to-month (m-to-m) tertinggi tercatat di Sumatera Barat sebesar 1,77%, diikuti oleh Sulawesi Selatan sebesar 1,75%, dan Jambi sebesar 1,70%.
Provinsi-provinsi lain yang juga mengalami inflasi cukup tinggi antara lain DI Yogyakarta (1,67%), Aceh (1,61%), dan Sulawesi Barat (1,51%).
Wilayah dengan pusat kegiatan ekonomi besar seperti DKI Jakarta juga mencatat inflasi sebesar 1,44%, yang mengindikasikan peningkatan harga barang dan jasa di ibu kota.
Sementara itu, sejumlah provinsi mencatat inflasi yang lebih rendah, seperti Kalimantan Utara (0,45%), Nusa Tenggara Timur (0,22%), dan Maluku (0,09%).
Secara umum, kondisi ini menunjukkan tekanan inflasi di Indonesia bervariasi tergantung kondisi regional, distribusi logistik, dan kebutuhan konsumsi masyarakat di masing-masing provinsi.
Berikut adalah daftar inflasi menurut provinsi (month-to-month):
• Sumatera Barat – 1,77%
• Sulawesi Selatan – 1,75%
• Jambi – 1,70%
• DI Yogyakarta – 1,67%
• Aceh – 1,61%
• Sulawesi Barat – 1,51%
• DKI Jakarta – 1,44%
• Riau – 1,43%
• Sumatera Selatan – 1,39%
• Jawa Tengah – 1,38%
• Sumatera Utara – 1,35%
• Maluku Utara – 1,33%
• Bengkulu – 1,31%
• Banten – 1,29%
• Papua Tengah – 1,21%
• Papua Selatan – 1,20%
• Lampung – 1,19%
• Sulawesi Tengah – 1,12%
• Gorontalo – 1,09%
• Kalimantan Selatan – 1,08%
• Sulawesi Utara – 1,02%
• Jawa Barat – 1,01%
• Kalimantan Barat – 0,95%
• Jawa Timur – 0,93%
• Kalimantan Timur – 0,90%
• Papua Barat Daya – 0,90%
• Sulawesi Tenggara – 0,89%
• Kepulauan Bangka Belitung – 0,77%
• Bali – 0,73%
• Nusa Tenggara Barat – 0,69%
• Papua – 0,69%
• Kalimantan Tengah – 0,61%
• Kepulauan Riau – 0,59%
• Papua Barat – 0,55%
• Kalimantan Utara – 0,45%
• Nusa Tenggara Timur – 0,22%
• Maluku – 0,09%
• Papua Pegunungan – minus 0,90 %(deflasi)