Jakarta Ketua Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), Mukhamad Misbakhun, menegaskan bahwa pergeseran arsitektur sistem pembayaran global yang kian dinamis menuntut Indonesia untuk mengambil langkah proaktif dan strategis.
Menurutnya, perkembangan inisiatif keuangan di dalam kelompok negara BRICS, termasuk wacana penggunaan mata uang bersama untuk transaksi perdagangan, merupakan sebuah keniscayaan yang harus diantisipasi dan dipersiapkan secara matang oleh Indonesia guna memperkuat kedaulatan ekonomi nasional.
Menurut Misbakhun, lanskap keuangan dunia saat ini sedang bergerak menuju sistem multi kutub yang tidak lagi hanya bergantung pada satu mata uang dominan. Dalam konteks ini, ia memandang penguatan kerja sama ekonomi melalui BRICS sebagai langkah strategis yang dapat menjadi penyeimbang dalam tatanan geopolitik dan kerja sama ekonomi internasional.
Kehadiran blok ekonomi yang solid ini, menurutnya, menawarkan alternatif baru bagi negara-negara berkembang seperti Indonesia untuk mengurangi ketergantungan pada sistem keuangan konvensional dan volatilitasnya.
“Kita menyaksikan adanya evolusi dalam arsitektur keuangan global. Wacana pengembangan sistem pembayaran dan mata uang BRICS adalah respons logis terhadap dinamika tersebut. Ini bukan lagi soal apakah kita akan menghadapi perubahan ini, tetapi bagaimana kita mempersiapkan diri untuk memanfaatkannya secara optimal demi kepentingan nasional,” ujar Misbakhun di Jakarta, Selasa (29/7/2025).




:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5206821/original/041670300_1746174639-2__4_.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5408123/original/050350500_1762764148-Screenshot_20251110_151720_Chrome.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/2670626/original/099453200_1547111682-20190110-Rupiah-Tetap-Berada-di-Zona-Hijau-Angga5.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/2053635/original/071518800_1522820303-20180404-BI-MER-AB2a.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/4282587/original/088452000_1672910855-Imbas_potensi_perlambatan_ekonomi_nilai_rupiah_melemah_terhadap_dollar-ANGGA_6.jpg)




:strip_icc()/kly-media-production/medias/5407643/original/051410900_1762749280-WhatsApp_Image_2025-11-10_at_07.47.38.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/3532280/original/085965300_1628161371-20210805-Harga-emas-alami-penurunan-ANGGA-1.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/976571/original/042940100_1441279137-harga-emas-3.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/3546286/original/004546200_1629449459-Warren_Buffet.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/4089307/original/075313700_1657837181-Harga_Emas_Hari_Ini.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/4103061/original/071480700_1658923819-Harga_emas_menguat_tipis-ANGGA_6.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/3346254/original/067505500_1610368215-WhatsApp_Image_2021-01-11_at_14.56.59.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/1360915/original/045635300_1475232910-20160930--Bea-Cukai-Rilis-Temuan-Rokok-Ilegal-Jakarta--Faizal-Fanani-09.jpg)