Jakarta Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengungkap alasan rendahnya penyerapan anggaran Kementerian Pekerjaan Umum (PU). Salah satunya imbas dari blokir anggaran pemerintah yang dilakukan pada awal 2025 ini.
Dia mengatakan, blokir anggaran pemerintah ini berpengaruh pada penggunaan di tingkat Kementerian/lembaga. Meski setelah dibuka kembali, masih butuh waktu dalam penggunaannya.
BACA JUGA:Bocoran Rapat Prabowo & Purbaya, Singgung Peningkatan Pajak hingga Masalah Keuangan
BACA JUGA:Respons Purbaya, Luhut Minta Taruh Uang di Danantara: Kalau Cuma Ditaruh Obligasi Buat Apa
BACA JUGA:Menkeu Purbaya Kantongi 15 Ribu Keluhan Masyarakat: Akui Tak Main-Main Tindak Lanjut
BACA JUGA:Momen Purbaya Emosi Skakmat Menteri Maman Soal PNS Cukai Nakal: Kenapa Tak Lapor!
Kalau yang pertama ya ada beberapa hal terlambat karena perubahan blokir, unblock, segala macam di awal-awal tahun ya. Sehingga ketika mulai lagi perlu waktu, kata Purbaya di Kantor Kementerian PU, Jakarta, Jumat (17/10/2025).
Dia menjelaskan pula saat ini sebagian besar blokir anggaran sudah dibuka, termasuk di Kementerian PU. Meski begitu, dia tidak mau gegabah memberikan alokasi, tapi menghitung kemampuan penyerapannya.
Tapi kita hitung dengan angka yang mereka minta. Jadi gak ada masalah itu. Kalau mereka minta pasti mereka mampu, kalau gak mampu pasti gak minta, ucapnya.
Menteri PU Dody Hanggodo menegaskan, pihaknya akan menggunakan seluruh anggaran yang sudah diminta dari Bendahara Negara. Jadi yang sudah kita minta wajib kita spend semaksimalnya karena itu tadi disampaikan oleh Pak Menteri Keuangan akan menggerakkan ekonomi di daerah, sambung Dody.