Jakarta – Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan, Zulkifli Hasan memastikan skema efisiensi yang dilakukan oleh PT Pupuk Indonesia (Persero). Menurut dia, hal itu tak sebatas bisa menurunkan harga pupuk, tapi juga menambah pabrik baru.
Dia menuturkan, efisiensi produksi didorong tanpa mengganggu nilai dana subsidi yang dikucurkan pemerintah Rp 44 triliun. Kebijakan ini menjadi terobosan baru yang diambil pemerintah dan BUMN.
BACA JUGA:Menko Zulkifli: Indonesia Surplus Beras 4 Juta Ton hingga Akhir 2025
BACA JUGA:Menko Zulkifli Hasan Sebut Udang Beku Terkontaminasi Radioaktif Aman Dikonsumsi
BACA JUGA:9 Orang Terdampak Pencemaran Radioaktif di Kawasan Cikande Serang
Jadi, saudara, selama puluhan tahun reformasi, 28 tahun, waktu itu borosnya luar biasa. 28 tahun, setahun saja bisa ngasih (diskon) 20 persen, kemudian bisa bangun pabrik baru, ungkap Zulkifli di pabrik PT Pupuk Kujang Cikampek, Kamis (6/11/2025).
Dalam hitungannya, penghematan bisa sekitar Rp 8 triliun dengan skema baru. Ditambah lagi dengan adanya pemberian diskon 20 persen di harga final pupuk subsidi di tingkat konsumen.
Bisa ngambil menghemat Rp 8 triliun, nambah lagi diskon 20 persen. Itu yang saya apresiasi, katanya.
Dia pun telah mengecek penurunan harga pupuk ke sejumlah daerah. Saya keliling, kemarin saya ke Bondowoso, benar, pupuknya di diskon 20 persen. Waktu itu saya ke Jawa Tengah, betul, ya, diskon 20 persen. Pernah juga ke Jombang, betul, pupuk diskon 20 persen. Baik Urea, NPK, ada Organik, ada ZA, ya, ada juga yang untuk kakao. Semua diskon 20 persen, jelas dia.
Minta Operasional Bisa Efisien
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan meninjau langsung pabrik milik PT Pupuk Kujang Cikampek. Dia memastikan operasional pabrik bisa lebih efisien sehingga harga pupuk subsidi bisa turun.
Saya hari ini berada di Pupuk Kujang yang dibangun tahun 1975, jadi sudah 50 tahun, kata Zulkifli di Pabrik Pupuk Kujang Cikampek, Kamis, 6 November 2025.




:strip_icc()/kly-media-production/medias/3291090/original/060643400_1604902998-20201109-Donald-Trump-Kalah-Pilpres-AS_-Rupiah-Menguat-4.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5382998/original/053653000_1760612390-2.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5405337/original/091986000_1762440986-DSC02582.jpg)




:strip_icc()/kly-media-production/medias/4943101/original/059705000_1726137610-20240912-Harga_Emas-ANg_4.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5193420/original/052712400_1745223572-20250421-Kartinian_Whosh-ANG_4.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5106811/original/042090600_1737625936-20250123-KKP_DPR-ANG_3.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5396400/original/013366900_1761733496-Mentan.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/976573/original/043185800_1441279137-harga-emas-5.jpg)