Jakarta – Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi mengungkap fokus satu tahun pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Konektivitas nasional dan keselamatan berkendara menjadi hal utama.
Dia menerangkan, Kementerian Perhubungan terus mengembangkan konektivitas dan keselamatan secara serius pada seluruh lini baik darat, laut, udara, serta perkeretaapian.
BACA JUGA:Top 3: Menhub dan Dedi Mulyadi Sepakat Reaktivasi Jalur Kereta di Jawa Barat
BACA JUGA:Menhub dan Dedi Mulyadi Sepakat Reaktivasi Jalur Kereta di Jawa Barat
BACA JUGA:Jepang Minat Bantu Penguatan Sinyal KA Jakarta-Rangkasbitung
Konektivitas dan keselamatan pada sektor transportasi memiliki efek ganda yang besar bagi pertumbuhan dan pemerataan ekonomi, terbukanya peluang usaha, serta berkurangnya kesenjangan antarwilayah,” ujar Dudy dalam keterangannya, Senin (20/10/2025).
Pada sektor tranportasi darat, Kemenhub hadirkan angkutan lintas batas negara, subsidi angkutan penumpanh hingga penyeberangan, serta modernisasi layanan angkutan di perkotaan. Tak lupa layanan perintis yang menjangkau kurang lebih 75 persen daerah terpencil, perbatasan, dan kepulauan.
Pada sektor transportasi laut, ada kapal perintis penumpang dan barang, penyelenggaraan Public Service Obligation (PSO) bidang angkutan laut, layanan rede transport, serta layanan kapal khusus ternak.
Saat ini terdapat 107 trayek kapal perintis dengan kapasitas 38.604 penumpang dan 16.753 ton barang, 26 kapal PSO, 18 trayek kapal rede, 39 kapal angkutan laut perintis barang, serta 6 trayek kapal ternak dengan 6 unit armada yang masing-masing berkapasitas 500 ekor.
Kemenhub juga memperkuat layanan Tol Laut dan pelayaran perintis. Hingga September 2025, program Tol Laut telah melakukan 523 voyage dan melayani 104 pelabuhan dari barat sampai timur Indonesia, tuturnya.