Jakarta Nilai tukar rupiah menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada pembukaan perdagangan hari Selasa. Kurs rupiah menguat sebesar 11 poin atau 0,07 persen menjadi 16.312 per dolar AS dari sebelumnya 16.323 per dolar AS.
Analis mata uang Doo Financial Futures Lukman Leong mengatakan nilai tukar atau kurs rupiah berpotensi menguat seiring kekhawatiran retaliasi Uni Eropa (UE) terhadap tarif Amerika Serikat (AS).
“Rupiah berpotensi menguat terhadap dolar AS yang melemah oleh kekhawatiran retaliasi EU (European Union) terhadap tarif di tengah menurunnya prospek akan terjadinya kesepakatan dengan AS,” katanya dikutip dari Antara, Selasa (22/7/2025).
UE sedang berupaya mencapai kesepakatan dagang dengan AS sebelum batas waktu 1 Agustus 2025, yang mana akan berlaku tarif sebesar 30 persen.
AS menginginkan tarif secara universal terhadap barang-barang UE lebih dari 10 persen, dengan pengecualian terhadap barang penerbangan, perangkat medis, obat generik, minuman beralkohol, serta seperangkat peralatan manufaktur yang dibutuhkan oleh AS.
Kedua pihak tersebut akan membahas potensi tarif impor untuk beberapa sektor, kuota untuk baja dan aluminium, serta cara untuk menjaga rantai pasokan agar tidak oversupply.