Jakarta – Pengamat mata uang & komoditas Ibrahim Assuaibi mencatat pada perdagangan Selasa sore ini, rupiah ditutup menguat tipis 3 poin sebelumnya sempat menguat 30 poin di level 16.319 dari penutupan sebelumnya di level 16.325.
Sedangkan untuk perdagangan besok, mata uang rupiah fluktuatif namun ditutup melemah di rentang Rp 16.310 – Rp.16.360, kata Ibrahim dalam keterangan tertulisnya, Selasa (22/7/2025).
Ibrahim menilai, fokus pasar hari ini adalah pidato pembukaan dari Ketua The Federal Reserve (the Fed) atau bank sentral Amerika Serikat (AS) Jerome Powell pada sebuah acara yang diadakan oleh Federal Reserve dan data aktivitas manufaktur Richmond.
Kekhawatiran terhadap independensi The Fed yang semakin meningkat setelah Anggota DPR Anna Paulina Luna (R-Fla.) secara resmi melaporkan Ketua Jerome Powell ke Departemen Kehakiman (DOJ) atas tuduhan pidana, menuduhnya berbohong di bawah sumpah dalam dua kesaksian di hadapan Kongres terkait renovasi kantor pusat The Fed senilai USD2,5 miliar.
Meskipun konsekuensi hukumnya masih belum pasti, tekanan politik memicu kekhawatiran investor dan menambah ketidakpastian baru pada sentimen pasar yang sudah rapuh, ujar dia.
Sementara itu pasar terus bergulat dengan sinyal beragam dari beberapa pejabat The Fed mengenai potensi penurunan suku bunga pada Juli.
Probabilitasnya menunjukkan Federal Reserve akan mempertahankan suku bunganya saat ini, dengan peluang sebesar 97% untuk mempertahankan suku bunga dan 3% untuk penurunan suku bunga 25 basis poin pada pertemuannya pada 30 Juli.