Jakarta – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) lesu pada perdagangan Jumat, (15/8/2025). Nilai tukar rupiah melemah 40 poin atau 0,25% menjadi 16.155 per dolar AS dari sebelumnya 16.115.
Analis mata uang Doo Financial Futures Lukman Leong menuturkan, pelemahan nilai tukar rupiah dipengaruhi data inflasi produsen Amerika Serikat (AS) lebih tinggi dari perkiraan.
“Rupiah diperkirakan akan melemah terhadap dolar AS yang \’rebound\’ menyusul data yang menunjukkan inflasi di tingkat produsen AS yang naik lebih tinggi dari perkiraan, serta data pekerjaan AS klaim pengangguran yang lebih rendah,” ujar dia seperti dikutip dari ANTARA di Jakarta, Jumat, 15 Agustus 2025.
Mengutip Anadolu, tercatat data inflasi produsen naik menjadi 3,3 persen year-on-year (yoy) pada bulan Juli 2025, di atas ekspektasi pasar sebesar 2,5 persen.
Secara bulanan, inflasi produsen berada di angka 0,9 persen pada bulan Juli, di atas estimasi pasar sebesar 0,2 persen.
Adapun klaim pengangguran AS sebesar 224 ribu pada Juli, lebih rendah dari perkiraan sebesar 225 dan bulan sebelumnya yang sebesar 227 ribu.
“PPI (Producer Price Index) semalam jauh lebih tinggi disebabkan oleh tarif bahan baku dan material yang mulai memberikan dampak pada biaya produksi,” kata Lukman.