Jakarta Pemerintah mengalokasikan dana Rp 16,23 triliun untuk 8 program paket ekonomi dari kas negara tahun 2025. Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa memastikan defisit anggaran tidak melebar.
Purbaya menyebut, dari 8 program akselerasi 2025 ini, ada angka total Rp 16,23 triliun, paling besar adalah angka penyaluran bantuan pangan beras Rp 7 triliun. Menurutnya, anggara ini sudah disiapkan oleh pemerintah sehingga tidak mengganggu defisit anggaran.
Yang paling besar tadi kan yang 2x10kg itu sekitar Rp 7 triliun, sudah ada uangnya kami sediakan, bukan berarti defisitnya melebar, ungkap Purbaya di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (15/9/2025).
Dia mengatakan telah ada hitungan penggunaan anggaran, mengacu pada penggunaan dari tahun-tahun sebelumnya. Purbaya mengatakan, enggan ada anggaran yang tersisa.
Jadi ini hanya optimalisasi penyerapan anggaran supaya berdampak bagi perekonomian tanpa berubah defisit terlalu signifikan, kata dia.
Dia bilang, dampaknya terhadap ekonomi nasional akan positif. Sehingga dampak terhadap defisitnya pun cenderung positif.
Nanti kalau ekonominya tumbuh lebih bagus kan, kalau kita asumsikan ratio taxation-nya konstan, kalau PDB-nya tumbuh lebih cepat kan tax-nya lebih cepat juga. Jadi mungkin dampaknya ke defisit cenderung netral tuh positif, jelas dia.