Jakarta Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Perkasa Roeslani mengatakan investasi Zhejian Huayou Cobalt Co sudah tembus USD 9 miliar atau setara Rp 147,6 triliun (asumsi kurs Rp 16.402).
Kalau dia investasi total di Indonesia, karena saya baru bertemu dengan chairman-nya, itu sudah mencapai USD 9 miliar yang sudah investasi, yang sudah masuk ya, dan sudah terealisasi investasinya, ungkap Rosan ditemui di kawasan SCBD, Jakarta, Selasa (6/5/2025).
Dia mengatakan, Huayou perusahaan yang berbasis di China itu berencana menambah investasi lagi ke Tanah Air dengan nilai diperkirakan mencapai USD 8,3 miliar. Angka investasi itu akan dibagi dua, lantaran Huayou berencana memboyong mitra asal China lainnya.
Yang barunya ini kurang lebih jadi USD 8,3 (miliar), karena dia akan bareng juga dengan perusahaan dari China, jadi bagi 2, jadi sekitar USD 4 miliar yang baru, tuturnya.
Potensi ke Depan
Rosan mengatakan, Huayou akan menanamkan investasi ke ekosistem baterai mobil listrik di RI. Menurutnya, tidak ada masalah terkait suplai dari hasil produksi baterai mobil listrik nantinya.
Ya, ini suplainya kemana-mana gitu ya, karena suplainya ini masuk ke semua kebutuhan yang ada, ya tidak hanya China, tapi juga even ke US gitu ya, ke US, ke Eropa, jadi ini sebenarnya sudah sangat-sangat baik offtaker-nya, sambung Rosan.