Jakarta Menteri Ketenagakerjaan Yassierli menilai tingkat produktivitas kerja menjadi kunci penting, posisi Indonesia ternyata berada di bawah rata-rata Asia Tenggara. Maka, hal ini menjadi salah satu tantangannya.
Menaker mencatat, tingkat produktivitas kerja Indonesia berada di level Rp 89,3 juta per tenaga kerja per tahun pada 2024. Angka ini masih lebih rendah dibandingkan negara lain.
BACA JUGA:PDB Indonesia Kuartal III 2025 Unggul Dibandingkan Negara ASEAN hingga G20
BACA JUGA:Lowongan Kerja di UK Mission to ASEAN: Dicari Content Creator Jago Bikin Konten Multimedia!
BACA JUGA:AS dan China Sepakat Buka Jalur Komunikasi Langsung Antar Militer
BACA JUGA:RI Diproyeksi Sumbang Nyaris Rp 6.000 Triliun ke Ekonomi Digital ASEAN di 2030
Ini adalah potret produktivitas kita, kita masih punya tantangan terkait dengan produktivitas tenaga kerja, ujar Yassierli dalam Kick-off Pekan Peningkatan Produktivitas Nasional, Senin (10/11/2025).
Dia turut menyoroti kalau tingkat produktivitas kerja Indonesia masih lebih rendah dibandingkan dengan negara-negara Asia Tenggara.
Ini kita bandingkan produktivitas Indonesia dibandingkan dengan rata-rata negara ASEAN dalam 6-7 tahun terakhir, kita kira-kira 10 persen di bawah rata-rata ASEAN, ujar Yassierli.
Dia menyadari kalau banyak faktor yang mempengaruhi tingkat peoduktivitas tersebut. Namun, dia berharap ada upaya bersama untuk meningkatkannya.
Kita bisa meningkatkan produktivitas ini dengan satu komitmen, satu tekad, satu semangat yang sama bahwa tenaga kerja kita harus bisa, harus mampu memberikan value lebih dari apa yang mereka berikan saat ini dengan intervensi-intervensi yang kita bisa lakukan pada level korporasi, beber dia.




:strip_icc()/kly-media-production/medias/3545721/original/010981800_1629425276-059440700_1560940276-20190619-Rupiah-Menguat-di-Level-Rp14.264-per-Dolar-AS1.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/2053635/original/071518800_1522820303-20180404-BI-MER-AB2a.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5408123/original/050350500_1762764148-Screenshot_20251110_151720_Chrome.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/2670626/original/099453200_1547111682-20190110-Rupiah-Tetap-Berada-di-Zona-Hijau-Angga5.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/3532280/original/085965300_1628161371-20210805-Harga-emas-alami-penurunan-ANGGA-1.jpg)





