Jakarta – Pengamat Mata Uang dan Komoditas Ibrahim Assuaibi memproyeksikan, pergerakan rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) masih akan fluktuatif pada perdagangan Kamis, 22 Mei 2025. Namun, rupiah tetap berpotensi menguat di kisaran 16.340 hingga 16.400 per dolar AS.
Meskipun mata uang rupiah menunjukkan penguatan pada perdagangan Rabu sore, 21 Mei 2025 dengan naik sebesar 16 poin ke level 16.396 per dolar AS, dibandingkan penutupan sebelumnya di level 16.413. Rupiah sempat menyentuh penguatan hingga 20 poin sebelum ditutup di posisi akhir hari perdagangan.
Pada perdagangan sore ini, mata uang rupiah ditutup menguat 16 poin sebelumnya sempat menguat 20 poin di level Rp16.396 dari penutupan sebelumnya di level Rp.16.413. Sedangkan untuk perdagangan besok, mata uang rupiah fluktuatif namun ditutup menguat direntang Rp 16.340 – Rp16.400, kata Ibrahim kepada Rabu (21/5/2025).
Menurut Ibrahim, terdapat dua faktor utama yang mempengaruhi penguatan nilai tukar rupiah, yakni faktor eksternal dan internal.
Untuk faktor eksternal yang mempengaruhi nilai tukar rupiah di antaranya, Israel sedang mempersiapkan kemungkinan serangan militer terhadap fasilitas nuklir Iran, karena AS terus mengupayakan perjanjian diplomatik dengan Teheran, CNN melaporkan pada Selasa, mengutip beberapa pejabat AS yang mengetahui intelijen terkini.