Jakarta Harga emas dunia terus menunjukkan kekuatan meskipun dibayangi oleh data ekonomi AS yang solid. Ketidakpastian geopolitik dan meningkatnya kekhawatiran terkait lonjakan utang pemerintah Amerika Serikat turut menopang harga logam mulia ini, di tengah pulihnya minat risiko investor global.
Melansir Kitco News, Minggu (6/7/2025), harga emas dunia di pasar spot memulai pekan ini di level sekitar USD 3.271 per ons. Meski sempat menyentuh titik terendah mingguan di bawah USD 3.250, harga mulai kembali naik secara bertahap. Pada Senin harga emas bergerak mendekati angka USD 3.300, dan berhasil menjadikan level tersebut sebagai support.
Kenaikan berlanjut pada Selasa pagi, dengan harga emas diperdagangkan di USD 3.356 per ons. Namun, kisaran harga ini menarik minat jual dan membuat pergerakan harga tertahan di rentang USD 3.330 hingga USD 3.355 hingga Rabu, sebelum akhirnya menyentuh level tertinggi mingguan di USD 3.365 per ons.
Lantas bagaimana potensi pergerakan harga emas pada pekan kedua Juli 2025?
Survei mingguan Kitco News mengungkap bahwa analis Wall Street belum sepakat mengenai arah jangka pendek emas. Sementara itu, pelaku pasar ritel semakin memperkuat pandangan optimis mereka terhadap prospek emas.
Kepala strategi mata uang di Forexlive.com, Adam Button, mengatakan harga emas berpotensi lebih tinggi dibanding pekan lalu.
“Dolar awalnya naik pada data penggajian nonpertanian, kemudian dengan cepat berbalik. Itu menyoroti tren penjualan dolar yang tak henti-hentinya yang mendominasi paruh pertama tahun ini. Seiring tren itu berlanjut dan meluas, emas akan diuntungkan,” ujarnya.