Jakarta – Presiden Prabowo Subianto berkomitmen untuk semakin memperkuat hubungan dagang antara Indonesia dan China. Lantaran, kemitraan antara dua negara ini telah menghasilkan nilai perdagangan mencapai ribuan triliun rupiah per tahun.Â
Dalam pertemuan dengan Perdana Menteri China Li Qiang, Prabowo mengatakan, hubungan bilateral antara Indonesia-China sangat strategis, penting dan menjanjikan.Â
RI 1 pun memandang China sebagai mitra yang selalu mencari mutual benefit dengan negara lainnya. Prabowo mengklaim hubungan dagang Indonesia dan China tiap tahunnya mencapai angka USD 130 miliar, atau setara Rp 2.112,5 triliun (kurs Rp 16.250 per dolar AS) tiap tahunnya.
Saya sangat bertekad untuk menjaga apa yang sudah dicapai, sampai sekarang perlu kita tingkatkan. Saat ini Tiongkok adalah mitra dagang terbesar kita. Perdagangan kita sudah melebihi USD 130 miliar tiap tahun, ujar Prabowo dalam video yang disiarkan akun YouTube Sekretariat Presiden, Sabtu (24/5/2025).
Prabowo juga memandang China adalah mitra sangat penting dalam pembangunan industri dan teknologi di Indonesia. Ia lantas menyebut beberapa perusahaan China yang telah menanamkan investasi besar di Tanah Air, seperti dalam proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung, hilirisasi nikel, hingga sejumlah kawasan industri.Â
Hubungan dagang dan investasi teknologi ini adalah bukti komitmen untuk membangun masa depan lebih kuat, lebih sejahtera bagi bangsa kita. Juga lebih hijau dan lebih ramah lingkungan kita bersama, tegas Prabowo.