Jakarta Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (Gapasdap) menyesalkan terjadinya antrean kendaraan pada ruas jalan menuju Pelabuhan Ketapang.
Ketua Umum Gapasdap Khoiri Soetomo mengatakan antrean tersebut menimbulkan dampak yang besar, baik secara ekonomi maupun sosial.
Kejadian ini telah menimbulkan dampak besar, baik secara ekonomi maupun sosial, khususnya terhadap kelancaran arus barang dan mobilitas masyarakat antara Jawa dan Bali, katanya dikutip Kamis (17/7/2025).
Gapasdap mengaku prihatin atas situasi antrean panjang kendaraan logistik dan penumpang yang terjadi di ruas jalan menuju Pelabuhan Ketapang.
Dia menjelaskan antrean tersebut tidak terlepas dari berkurangnya jumlah kapal yang melayani lintas penyeberangan Ketapang-Gilimanuk setelah 15 unit kapal KMP hasil modifikasi dari kapal LCT yang ditunda keberangkatannya.
Ke- 15 unit kapal KMP yang ditunda keberangkatanya tersebut dikarenakan adanya hasil uji petik mendadak oleh KSOP dan BKI.
Terhadap penundaan keberangkatan 15 unit kapal tersebut, Gapasdap menyatakan sejumlah point penting agar publik dan semua pihak mendapatkan gambaran yang menyeluruh dan adil.