Jakarta Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menyoroti melemahnya konsumsi rumah tangga dan belanja pemerintah. Pelemahan ini turut berkontribusi pada menurunnya tingkat pertumbuhan ekonomi nasional.
Ketua Umum Apindo, Shinta Kamdani mengatakan, konsumsi rumah tangga menjadi yang terlemah dalam 5 kuartal terakhir. Meski, konsumsi rumah tangga masih mencatatkan pertumbuhan 4,89 persen.
Kalau kita lihat pada kuartal ini konsumsi rumah tangga hanya tumbuh 4,89 persen, terendah dalam 5 kuartal terakhir, dan melanjutkan tren di bawah 5 persen meskipun ini mencakup periode Ramadan yang biasanya mendorong peningkatan belanja masyarakat, kata Shinta dalam Media Briefing, di Kantor Apindo, Jakarta, Selasa (13/5/2025).
Selain konsumsi rumah tangga yang dinilai lemah, dia juga menyoroti belanja pemerintah yang ditahan pada triwulan awal 2025 ini.
Kita juga lihat kontraksi belanja pemerintah. Ini juga satu faktor yang kita harus perhatikan, 1,38 persen. Ini mencerminkan arah kebijakan fiskal yang lebih ketat, ujarnya.
Shinta memandang pertumbuhan ekonomi Indonesia 4,87 persen di kuartal I-2025 cukup baik. Namun, tantangan-tantangan yang ada perlu diwaspadai kedepannya.