Jakarta – Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Keuangan (Kemenkeu) secara resmi menawarkan instrumen investasi Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) Ritel kepada masyarakat. Kali ini, instrumen yang ditawarkan adalah Sukuk Ritel Seri SR023 dengan dua pilihan tenor, yaitu SR023T3 bertenor 3 tahun dan SR023T5 bertenor 5 tahun.
Penawaran ini dibuka secara daring melalui sistem e-SBN mulai 22 Agustus hingga 15 September 2025.
Penerbitan SR023 bertujuan untuk memperdalam pasar keuangan domestik sekaligus menyediakan alternatif investasi yang aman, menguntungkan, dan likuid bagi masyarakat.
Selain itu, langkah ini juga menjadi upaya pemerintah untuk mendorong masyarakat beralih dari kebiasaan menabung (saving-oriented society) menjadi masyarakat yang berorientasi pada investasi (investment-oriented society), sehingga dapat memperkuat pasar modal Indonesia, tulis, DJPPR Kemenkeu dalam keterangannya, dikutip Jumat (22/8/2025).
Melalui Sukuk Ritel ini, masyarakat Indonesia diberikan kesempatan untuk berinvestasi sekaligus berpartisipasi langsung dalam membiayai Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025.
Dengan minimal pembelian yang sangat terjangkau, yaitu mulai dari Rp 1 juta, diharapkan dapat mewujudkan keuangan inklusif dan memberikan akses investasi yang aman bagi semua kalangan.