Jakarta – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) tengah mengkaji kelanjutan program Bantuan Subsidi Upah (BSU) untuk kuartal III dan IV tahun 2025, menyusul penyaluran BSU pada kuartal II yang dinilai berjalan efektif.
“BSU kelihatannya lanjut karena kita efektif pelaksanaannya. Itu akan lanjut di triwulan III dan IV,” ujar Analis Kebijakan Direktorat Jenderal Strategi Ekonomi dan Fiskal Kemenkeu Riznaldi Akbar, dalam acara International Battery Summit di Jakarta, dikutip Kamis (7/8/2025).
Program BSU ditujukan untuk menjaga daya beli pekerja di tengah tekanan ekonomi, seperti inflasi dan perlambatan pertumbuhan. Bantuan diberikan dalam bentuk uang tunai Rp 300.000 per bulan selama dua bulan, atau total Rp 600.000 dibayarkan sekaligus.
Pada kuartal II, pemerintah telah mengalokasikan Rp 10,72 triliun untuk program ini. Dana tersebut menyasar 17,3 juta pekerja bergaji di bawah Rp 3,5 juta, termasuk 565 ribu guru honorer.
“BSU triwulan II sudah pencairan, sekarang kami sedang mendesain untuk triwulan III,” tambah Riznaldi.