Jakarta Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo memastikan pembangunan sarana dan prasarana Sekolah Rakyat (SR) Tahap I yang tersebar di 159 lokasi secara nasional akan tuntas pada akhir Agustus 2025. Saat ini, pekerjaan Tahap 1C telah memasuki fase akhir dengan menyisakan pekerjaan kelengkapan meubeler.
Dody menyatakan, renovasi sekolah rakyat tahap I merupakan bagian dari Program Strategis Nasional (PSN) yang bertujuan menghadirkan akses pendidikan layak bagi masyarakat yang belum terjangkau.
Sekolah Rakyat menyasar masyarakat yang belum mendapat akses pendidikan layak, sekaligus menjadi salah satu strategi memutus rantai kemiskinan melalui peningkatan kemandirian sesuai harapan Presiden Prabowo Subianto, ujar dia, Rabu (13/8/2025).
Renovasi SR Tahap I memanfaatkan bangunan eksisting milik Kementerian Sosial, aset pemerintah daerah, dan perguruan yinggi yang dialihfungsikan. Fasilitas yang dibangun meliputi ruang kelas, laboratorium, perpustakaan, ruang guru, mushola, lapangan, rumah dinas guru, ruang makan, UKS, dan fasilitas pendukung lainnya.
Secara keseluruhan, pekerjaan Tahap I terbagi menjadi tiga fase, yakni Tahap 1A sebanyak 63 lokasi dengan status sudah beroperasi sejak 14 Juli 2025, Tahap 1B sebanyak 37 lokasi sudah fungsional pada 31 Juli 2025, dan Tahap 1C sebanyak 59 lokasi masih dalam penyelesaian tahap akhir.
Selanjutnya juga tengah disiapkan pembangunan secara permanen Sekolah Rakyat Tahap II dengan lahan yang disiapkan Pemerintah Daerah sekitar 5-10 hektare.
Diharapkan Sekolah Rakyat Tahap II mulai konstruksi pada September 2025 dan sudah dapat dimanfaatkan pada tahun ajaran 2026/2027. Nantinya siswa yang telah masuk pada Tahap I akan dipindahkan ke lokasi Tahap II, tuturnya.