Jakarta – Kepala Divisi Riset Ekonomi PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO) Suhindarto, memproyeksikan penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) pada tahun 2026 akan relatif lebih tinggi dibandingkan dengan tahun 2025.
Kami melihat seperti yang tadi disebutkan, di tahun 2026 mendatang penerbitannya akan relatif lebih tinggi dibandingkan dengan tahun 2025, kata Suhindarto dalam Media Forum PEFINDO, ditulis Rabu (17/12/2025).
BACA JUGA:Alasan Danantara Pakai Dividen BUMN Buat Beli SBN
BACA JUGA:ST015: Sukuk Tabungan Terbaru Mulai Ditawarkan Hari Ini 10 November 2025, Cek Langkah Pemesanan
Proyeksi tersebut didasarkan pada sejumlah faktor struktural yang memengaruhi kebutuhan pembiayaan pemerintah ke depan. Menurut Suhindarto, terdapat dua faktor utama yang mendorong peningkatan penerbitan SBN pada 2026.
Faktor pertama adalah defisit anggaran yang diperkirakan mengalami pelebaran seiring dengan kebutuhan belanja negara yang tetap tinggi, baik untuk program prioritas maupun menjaga momentum pertumbuhan ekonomi.
Karena ada dua hal yang menjadi penyebab utamanya, yang pertama adalah defisit yang mengalami pelebaran, ujarnya.
Selain itu, faktor kedua berasal dari meningkatnya surat utang negara yang jatuh tempo pada 2026. Kondisi ini membuat pemerintah perlu melakukan pembiayaan ulang (refinancing) dalam jumlah lebih besar dibandingkan tahun sebelumnya, sehingga volume penerbitan SBN pun ikut terdorong naik.
Dan yang kedua adalah surat utang jatuh tempo yang mengalami peningkatan dibandingkan dengan tahun 2025, ujarnya.
/2025/09/17/1992289456.jpg)
/2025/05/05/294792947.jpg)
/2025/10/03/437355831.jpg)
/2025/09/18/1600673805.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5380902/original/030904800_1760438135-men1.jpg)

:strip_icc()/kly-media-production/medias/4740419/original/047203600_1707701768-fotor-ai-202402128350.jpg)





:strip_icc()/kly-media-production/medias/5446423/original/015831000_1765886069-Direktur_Utama_BRI_Hery_Gunardi-16_Desember_2025c.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5446432/original/065614100_1765886204-Direktur_Utama_BRI_Hery_Gunardi-16_Desember_2025d.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5446492/original/020412600_1765893590-3ecc2be2-4056-40ac-bb43-e9ab9fc7e2aa.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5443861/original/082644900_1765763357-e3713982-5a7c-4562-bcd0-14ce84dfc738.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5427942/original/088106400_1764463850-IMG_8736.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5158570/original/067562500_1741665403-kosa-kata-bahasa-inggris-kata-kerja.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5380861/original/054594700_1760436259-Wakil_Menteri_Keuangan__Wamenkeu__Suahasil_Nazara-1a.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5376526/original/002811900_1760007161-sppg1.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5446498/original/070359100_1765893724-Menteri_Perhubungan_Dudy_Purwagandhi-16_Desember_2025b.jpg)