Jakarta – PT Pupuk Indonesia (Persero) melalui dua anak usahanya, PT Pupuk Kujang Cikampek (PKC) dan PT Rekayasa Industri (Rekind), resmi membangun pabrik NPK Nitrat berbasis amonium nitrat pertama di Indonesia.
Groundbreaking yang berlangsung di kawasan industri Kujang Cikampek, Jawa Barat ini menjadi tonggak penting dalam memperkuat kemandirian pasokan pupuk nasional yang lebih modern, efisien, dan bernilai tambah tinggi untuk mendukung swasembada pangan.
Direktur Utama Pupuk Indonesia Rahmad Pribadi menyampaikan bahwa pembangunan pabrik NPK Nitrat merupakan langkah strategis dalam mendorong hilirisasi industri pupuk nasional, sejalan dengan Asta Cita Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Proyek ini sekaligus memperkuat fondasi pasokan pupuk nasional agar lebih mandiri, efisien, dan berdaya saing.
“Groundbreaking pabrik NPK Nitrat ini menjadi tonggak penting karena yang kita bangun ini akan menjadi sebuah landasan sejarah baru pembangunan industri pupuk dan juga pertanian secara keseluruhan. Pembangunan ini kami persembahkan sebagai penutup manis di akhir tahun bagi petani dan sebagai ikhtiar berkelanjutan menuju swasembada pangan nasional,” ujar Rahmad.
Saat beroperasi penuh pada kuartal III 2027 tepatnya 12 Agustus 2027, pabrik ini akan memiliki kapasitas produksi mencapai 100.000 metrik ton per tahun atau mampu memenuhi sekitar 25% kebutuhan pupuk NPK Nitrat yang selama ini masih bergantung pada impor. Alhasil, kehadiran pabrik yang dibangun di atas lahan seluas 5 hektare (ha) ini nantinya berpotensi menghemat devisa negara melalui substitusi impor setara Rp 700 miliar-Rp 1 triliun per tahun.
/2025/09/17/1992289456.jpg)
/2025/05/07/739346899.jpg)
/2022/01/30/1813839003.jpg)
/2025/10/17/669022889.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5453676/original/068010900_1766486061-menkref.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5455158/original/066206500_1766635749-WhatsApp_Image_2025-12-24_at_12.18.09.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5455553/original/060465500_1766709164-Penandatanganan_Annex_V_kerja_sama_teknis_penerbangan_sipil_antara_Kemenhub_dan_dengan_Direction_Generale_de_l___Aviation_Civile__DGAC__.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5369177/original/054391600_1759456407-elon.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5383000/original/098357600_1760612392-4.jpg)




:strip_icc()/kly-media-production/medias/5455055/original/041015600_1766627626-7072a3e5-e88b-4492-ae9a-93dd5a83c1f8.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/4242618/original/081125200_1669641659-UMP_2023.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/3975040/original/077790600_1648205648-20220325-Harga-emas-pegadaian-naik-ANGGA-5.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/4721216/original/051913900_1705711229-fotor-ai-2024012073928.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/4837500/original/089462600_1716195908-Harga_emas_cetak_rekor_tertinggi-ANGGA_8.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/2375573/original/010378000_1538739775-20181005-Emas-Antam-4.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5433363/original/081370700_1764842416-4.jpg)