Jakarta Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus berupaya meningkatkan literasi keuangan syariah di masyarakat. Salah satu upaya yang ditempuh adalah dengan melakukan perluasan edukasi keuangan melalui peningkatan pemahaman keuangan syariah bagi para perencana keuangan.
Sebagai bagian komitmen tersebut, OJK menggelar kegiatan training of trainers (TOT) Duta Literasi Keuangan Syariah bagi para perencana keuangan yang dikemas dalam program Sahabat Ibu Cakap Literasi Keuangan Syariah (SICANTIKS) di Jakarta, Senin (28/4/2025) dan diikuti 100 para perencana keuangan perempuan.
Kegiatan SICANTIKS bertema “Kartini di Era Digital: Perencana Keuangan Perempuan sebagai Penggerak Literasi Keuangan Syariah” bertujuan untuk membekali para perencana keuangan dengan berbagai ilmu keuangan syariah sehingga bisa membagikan dan menyebarluaskannya kepada masyarakat.
Dalam sambutannya, Kepala Departemen Literasi, Inklusi Keuangan dan Komunikasi OJK Ismail berharap agar ilmu dan wawasan keuangan syariah yang dimiliki para perencana keuangan dapat disebarluaskan kepada masyarakat sehingga menciptakan multiplier effect yang lebih luas.
Saat ini kita terus mendorong inklusinya keuangan syariah. Bagaimana peran Certified Financial Planner (CFP) di sini, untuk bisa sebenarnya menjelaskan dan merekomendasikan, mendorong untuk penggunaan keuangan syariah,” kata Ismail.
Menurutnya, peran perencana keuangan di Indonesia sangat penting sebagai ujung tombak dalam membimbing masyarakat, terlebih lagi beberapa dari para peserta merupakan profesional yang sudah berkiprah dalam memberikan edukasi pengelolaan keuangan yang baik.
“Oleh karena itu, sudah selayaknya para Ibu yang hadir hari ini kita sebut sebagai Duta Literasi Keuangan yang akan berkontribusi nyata memberdayakan masyarakat dengan berbagi pengetahuan keuangan yang esensial,” katanya.
Ismail juga mengapresiasi dukungan dan kolaborasi yang terjalin antara OJK, FPSB Indonesia, dan IARFC Indonesia dalam memperkuat peran perencana keuangan perempuan sebagai Duta Literasi Keuangan Syariah.
Sebagai bentuk nyata dari kolaborasi tersebut, kolaborasi OJK dengan FPSB Indonesia dan IARFC Indonesia akan terjalin sepanjang implementasi program dalam menggerakkan para perencana keuangan perempuan untuk berpartisipasi aktif dan terus mengedukasi masyarakat luas, tidak hanya secara offline.