Jakarta – Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa telah mencairkan dana Rp 200 triliun kepada lima bank milik negara (Himbara), yakni Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Negara Indonesia (BNI), Bank Mandiri, Bank Syariah Indonesia (BSI), Bank Tabungan Negara (BTN).
Dari total dana Rp 200 triliun, Bank Mandiri, BRI dan BNI mendapat alokasi terbesar, masing-masing Rp 55 triliun. Sementara BTN dicairkan Rp 25 triliun, dan BSI Rp 10 triliun.
Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (Menteri UMKM), Maman Abdurrahman menyambut positif kebijakan tersebut. Ia menjelaskan, ketika dana Rp 200 triliun tersebut digelontorkan ke bank-bank Himbara, bank akan terdorong oleh situasi untuk segera menyalurkan dana itu agar perputaran ekonomi terjadi.
Tidak hanya menyasar sektor usaha besar, distribusi dana ini juga akan memberikan dampak bagi UMKM serta koperasi desa. Menurut dia, khusus untuk UMKM, aliran dana dipastikan akan bergerak dengan sendirinya seiring dengan kebutuhan pembiayaan sektor tersebut.
Pada saat uang itu digelontorkan ke bank Himbara kita, bank himbara kita dengan amat sangat dia akan dipaksa oleh situasi untuk segera mendistribusikan uangnya dan terjadi pergerakan. Salah satunya selain tadi usaha besar juga, dia akan mendapatkan apa sirkulasi dari uang 200 triliun tersebut salah satunya juga UMKM dan yang sudah dibicarakan koperasi desa tapi kalau UMKM tentunya akan berjalan dengan sendirinya, kata dia usai ditemui dalam sesi doorstop acara Peluncuran Buku Putih “UMKM Hijau dan Net Zero” di Kementerian PPN/Bappenas pada Selasa, (16/9/2025).