Jakarta – Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman memamerkan hasil produksi pangan Indonesia, khususnya beras di ajang Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-46 di Malaysia. Dia memamerkan cadangan beras pemerintah (CBP) mencapai 3,9 juta ton.
Amran menjadi salah satu menteri yang ikut mendampingi Presiden Prabowo Subianto dalam helatan KTT ASEAN tersebut. Isu pangan yang jadi fokus utama, membuat kehadiran Amran relevan.
Isu pangan menjadi salah satu fokus utama, dan Indonesia hadir dengan bukti nyata: produksi padi dan jagung kita meningkat tajam, stok beras nasional mencapai rekor tertinggi 3,9 juta ton, terkuat sejak Indonesia merdeka, kata Amran, mengutip unggahan akun Instagram @a.amran_sulaiman, Selasa (27/5/2025).
Dia mengatakan, banyak negara lain yang melirik keberhasilan Indonesia dalam meningkatkan pasokan beras. Tak lupa, Malaysia pun sempat menyampaikan minatnya untuk mempelajari sistem pertanian beras di Indonesia.
Negara lain mulai melirik keberhasilan kita. Malaysia, yang baru-baru ini menghadapi krisis beras lokal, bahkan menyampaikan keinginan untuk belajar dari Indonesia, tulisnya.
Amran menegaskan, targetnya bukan sebatas swasembada pangan di Indonesia, tapi mampu menopang kekuatan pangan di ASEAN.
lni jadi pengingat bahwa kerja keras petani kita, transformasi pertanian, dan kolaborasi lintas sektor benar-benar membawa hasil. Indonesia tak hanya cukup pangan, tapi juga siap jadi kekuatan pangan kawasan, tandasnya.