:strip_icc()/kly-media-production/medias/5393452/original/065007600_1761554556-IMG-20251027-WA0004.jpg) 
Jakarta – Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan langkah tegas pemerintah terhadap pihak-pihak yang menolak kebijakan pelarangan impor baju bekas.
Menurutnya, kebijakan ini bukan sekadar penertiban, melainkan bagian dari upaya menjaga industri dalam negeri dari praktik ilegal yang merugikan banyak pihak.
BACA JUGA:Bank Mandiri Sudah Salurkan Rp 41 Triliun Uang dari Purbaya, Sasar Sektor Ini
BACA JUGA:Purbaya Tepis Isu Ribut dengan Ketua Komisi XI DPR Misbakhun, Kini Malah Saling Traktir
BACA JUGA:Impor Baju Bekas Dilarang, Menkeu Purbaya Beri Saran ke Pedagang Pasar Senen
Siapa yang nolak saya tangkap duluan, ujar Purbaya saat ditemui di Menara Bank Mega, Jakarta, Senin (27/10/2025).
Ia menilai, jika ada pihak yang menolak, maka besar kemungkinan mereka terlibat langsung dalam kegiatan impor ilegal pakaian bekas.
Menurut Purbaya, penolakan terhadap kebijakan ini justru bisa menjadi bukti siapa saja pihak yang selama ini berperan dalam rantai impor ilegal.
Kalau yang pelaku trift yang nolak-nolak itu ya saya tangkap duluan berarti kan dia pelakunya, clear. Malah untung saya coba dia kan ngaku bahwa saya pengimpor ilegal kan Alhamdulillah, ujarnya.
Lebih lanjut, Menkeu Purbaya menegaskan bahwa fokus utama penindakan bukan di pasar, melainkan di titik awal masuknya barang yaitu pelabuhan.
 
			



 
		    :strip_icc()/kly-media-production/medias/4059382/original/029533500_1655794306-PELABUHAN_BATU_AMPAR__1_.jpg)
 
							:strip_icc()/kly-media-production/medias/5390087/original/063024200_1761223515-Menteri_Keuangan_Purbaya_Yudhi_Sadewa-3.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5380902/original/030904800_1760438135-men1.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5368321/original/016716900_1759373110-WhatsApp_Image_2025-10-02_at_09.36.17.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5388070/original/059893900_1761110186-Menteri_Keuangan_Purbaya_Yudhi-3.jpg)




:strip_icc()/kly-media-production/medias/4974922/original/030934700_1729512194-IMG-20241021-WA0020.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5396975/original/066935900_1761797779-Gubernur_Bank_Indonesia__BI__Perry_Warjiyo.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5397188/original/078850600_1761803487-IMG-20251030-WA0006.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5397456/original/013558100_1761809169-WhatsApp_Image_2025-10-30_at_11.42.04.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/4825697/original/052018300_1715154433-WhatsApp_Image_2024-05-08_at_12.44.41.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5382999/original/069219700_1760612391-3.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/3352154/original/097767500_1610959712-20210118-Emas-Antam-8.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/3352150/original/028984100_1610959709-20210118-Emas-Antam-4.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/2375574/original/030742400_1538739776-20181005-Emas-Antam-5.jpg)