Jakarta – Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa mengaku optimistis Indonesia bisa mencapai target pertumbuhan ekonomi menuju 8% di era Pemerintahan yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto.
Dia menilai, fondasi ekonomi yang resilient di tengah gejolak global menjadi modal penting untuk mendorong laju pertumbuhan ke level yang lebih tinggi.
Perekonomian Indonesia tetap resilient, terefleksi pada ekonomi triwulan II 2025 yang tumbuh sebesar 5,12% year on year, utamanya ditopang oleh masih kuatnya konsumsi rumah tangga, meningkatnya investasi dan terjaganya kinerja ekspor-impor, kata Purbaya dalam Raker dengan Komisi XI DPR, Rabu (10/9/2025).
Di sisi lain, sektor kontributor utama bagi perekonomian, yaitu manufaktur tumbuh kuat, didukung hasil dari realisasi yang memberikan nilai tambah lebih besar di samping permintaan domestik yang masih tinggi.
Pertumbuhan ekonomi yang resilient ini menjadi modal untuk mendorong agar pertumbuhan ekonomi ke depan dapat tumbuh lebih tinggi dan menuju 8% dalam jangka menengah, ujarnya.
Adapun pada 2026, ekonomi nasional diproyeksikan mampu tumbuh 5,4% dengan konsumsi rumah tangga tetap menjadi kontributor utama. Konsumsi masyarakat diperkirakan naik 5,2%, sejalan dengan terjaganya daya beli serta stabilitas harga.