Jakarta – Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa (Menkeu Purbaya) mengklaim penempatan dana pemerintah sebesar Rp 276 triliun baru akan terasa dampaknya paling cepat Desember 2025.
Seperti diketahui, pemerintah telah memindahkan sekitar Rp 200 triliun saldo anggaran lebih (SAL) dari Bank Indonesia kepada BRI, BNI, Bank Mandiri, BTN dan BSI per September 2025 lalu.
BACA JUGA:Eks Dirjen Pajak Dicekal Kejagung, Purbaya: Biar Aja Proses Hukum Jalan
BACA JUGA:Bocoran Terbaru Purbaya Soal Kenaikan Gaji PNS 2026
BACA JUGA:Jawaban Lugas Purbaya soal Keluhan Pedagang Thrifting: Saya Bersihkan Barang Ilegal!
Hingga 31 Oktober penempatan 200 triliun rupiah di Himbara dan BSI telah disalurkan dalam bentuk kredit sebesar Rp 188 triliun pada 10 November 2025, jelas Purbaya dalam sesi konferensi pers APBN KiTa di kantornya, Kamis (20/11/2025).
Pada 10 November 2025, pemerintah kembali menempatkan sisa anggaranya kepada BRI, BNI, Bank Mandiri dan Bank Jakarta sebesar Rp 76 triliun. Suntikan dana tersebut disalurkan lantaran perputaran uang primer melambat di Oktober 2025 lalu.
Kita lihat base money-nya tumbuh 13,3 persen, di bulan Oktober turun sedikit ke 7,8 persen. Jadi kita pikir mungkin perlu didorong lagi, kita masukkan lagi Rp 76 triliun, kata Purbaya.
Usai penempatan tersebut, Purbaya menyebut likuiditas domestik menguat. Terbukti dengan pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) yang stabil di 11,5 persen, dan pertumbuhan kredit yang solid di 7,4 persen pada Oktober.
Hanya dampak penuh dari tambahnya likuiditas itu perlu sampai 2-3 bulan. Jadi baru kita lihat impact penuhnya mungkin di Desember (2025), Januari (2026), ujar Purbaya.
Dorong Penurunan Bunga Kredit
Penyaluran dana pemerintah di perbankan itu sukses menurunkan suku bunga kredit tertimbang, dari sebelumnya berada di level 9,12 persen menjadi 9 persen per Oktober 2025.
Mengikuti suku bunga deposito tenor 6 bulan pun turun dari 6 persen menjadi 5,2 persen pertumbuhan September 2025.
Ini memberi indikasi bahwa intervensi pemerintah berhasil mendorong penurunan cost of fund untuk mendukung aktivitas investasi dan konsumsi, ucap Purbaya.
/2017/07/07/1761119270.jpg)
/2025/09/26/1207346928.jpg)
/2017/07/07/1683312752.jpg)
/2025/09/19/192567787.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5416835/original/044424300_1763469587-2f0c046f-cbf8-4f23-86f0-169b0ef578a3.jpeg)






:strip_icc()/kly-media-production/medias/5417919/original/028638500_1763553047-KAI_Logistik-1.jpg)
:strip_icc():watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,1180,20,0)/kly-media-production/medias/5364429/original/071631700_1759108686-WhatsApp_Image_2025-09-28_at_16.05.17.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5417956/original/039451200_1763554576-WhatsApp_Image_2025-11-19_at_18.53.00_e5ba2794.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5417866/original/092969400_1763549595-ojk_2.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/4202486/original/028430200_1666664504-FOTO.jpg)