Jakarta – Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menjamin sistem kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) di Bea Cukai bisa semakin matang menjelang Maret 2026, tahun depan. Salah satunya dari tingkat akurasi dari pemeriksaannya.
Purbaya mengakui, saat ini sistem AI di Bea Cukai yang baru diterapkan belum memiliki akurasi 100 persen. Namun, dia tidak lantas menyerah, mengingat kemampuannya akan ditingkatkan seiring penggunaannya.
BACA JUGA:Janji Menkeu Purbaya: Citra Bea Cukai Makin Baik di Maret 2026
BACA JUGA:Bea Cukai Akhirnya Punya Sistem Canggih Awasi Impor Setelah \’Digebuk\’ Menkeu Purbaya
BACA JUGA:Bea Cukai Pasang Alat Pemindai Berbasis AI, Menkeu Purbaya: Penyelundup Deg-degan
BACA JUGA:Plus Minus Penerapan Tarif Bea Keluar Emas hingga 15%
Ini AI kan sesuatu yang bisa, yang belajar kan? Pasti pertama akurasinya tidak mungkin 100 persen. Karena dia akan belajar, tapi kan dari result-result yang dibandingkan lagi ke lapangan, nanti dimasukin masukan tambahan sehingga AI-nya bisa belajar, ungkap Purbaya di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat (12/12/2025).
Dia mengatakan, tim Bea Cukai mengklaim akurasinya sudah mencapai 90 persen, sedangkan menurutnya masih lebih rendah dari itu. Purbaya bilang, penelaahan dari AI akan menjadi rujukan dalam pemeriksaan secara langsung oleh pegawai Bea Cukai.
Itu nanti ada kelihatan keluar, paling tidak perkiraan awal selisihnya berapa. Nanti ketika realisasinya berubah terlalu banyak dari itu, saya bisa langsung ngecek orang yang memverifikasinya, dia kerja benar atau AI-nya yang salah, tuturnya.
Dia menargetkan, penguatan AI di sistem Bea Cukai bisa semakin baik hingga Maret 2026 nanti. Jadi ke depan itu arahnya. Saya pikir sampai Maret tahun depan sudah mendekati 100 persen akurasinya. Dan saya juga punya alat yang lebih kuantitatif untuk melihat bagaimana orang-orang Bea Cukai di lapangan bekerja, imbuhnya.
/2025/09/17/1992289456.jpg)
/2025/10/03/437355831.jpg)
/2025/09/18/1600673805.jpg)
/2025/04/21/1234404100.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5442509/original/005996800_1765540771-Foto_002.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/4955210/original/084692100_1727494685-82edf2ca-5bb6-416f-821b-6a8cf9dcabef.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5426788/original/008998900_1764317617-5.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5440823/original/025280200_1765445285-IMG-20251211-WA0008.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5426791/original/024464800_1764317618-8.jpg)




:strip_icc()/kly-media-production/medias/5144032/original/046191700_1740563078-26_februari_2025-1.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5353807/original/018323400_1758181779-AP25260710475891.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/4723185/original/051536300_1705921815-fotor-ai-2024012218929.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/1369937/original/040260300_1476098426-20161010-Harga-emas-stagnan-di-posisi-Rp-599-Jakarta-AY1.jpg)
:strip_icc():watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,1180,20,0)/kly-media-production/medias/5294983/original/075392500_1753426749-Gambar_WhatsApp_2025-07-25_pukul_13.39.32_471a9ff0.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5236695/original/056230700_1748516061-20250529-Harga_Pangan-ANG_3.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5124175/original/040653000_1738842746-77baaf4f-8d06-4f26-9e0c-48b6b38c8b9c.jpeg)