Jakarta – Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa (Menkeu Purbaya) ingin menilik lebih jauh ketentuan dalam negosiasi utang kereta cepat Whoosh dengan pihak China. Dia ingin hasilnya menguntungkan buat Indonesia.
Hal tersebut diungkap Purbaya ketika ditanya mengenai perkembangan rencana negosiasi utang Whoosh. Dia mengaku belum mengetahui apakah akan dilibatkan dalam negosiasi tersebut.
BACA JUGA:Jika Diminta, Menkeu Purbaya Siap Kirim Petugas Bea Cukai ke Bandara IMIP Morowali
BACA JUGA:Wamen Suahasil Kaget Ditanya Purbaya Siap Potong Gaji Jika Tak Capai Target: Menteri Duluan!
BACA JUGA:Momen Purbaya Dihujani Interupsi Depan Komisi XI DPR: Teorinya Salah itu!
BACA JUGA:Ancaman PHK, Menkeu Purbaya Beri Waktu Setahun untuk Reformasi Bea Cukai
Saya belum tahu dibawa apa enggak. Tapi kelihatannya, kalau emang tetap harus terlibat, saya mau lihat term-nya seperti apa. Jadi mengamankan term buat kita juga, buat pemerintah Indonesia juga, jata Purbaya, ditemui di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Rabu (26/11/2025).
Ketika ditanya mengenai peluang masuknya anggaran negara dalam skema pembayaran utang Whoosh, dia mengaku masih menunggu hasil negosiasi nanti.
Itu saya enggak tahu. Nanti kita lihat negosiasinya seperti apa, kan masih negosiasinya, ujar dia.
Sementara itu, terkait usulan skema public service obligation (PSO) dalam operasional Whoosh, Purbaya menyebut itu jadi kewenangan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara).
Kalau enggak salah itu yang bagian infrastrukturnya pemerintah karena di dunia juga seperti itu. Tapi kita masih lihat juga dengan Cina seperti apa hasil negosiasinya nanti. Jadi belum putus, belum. Makanya mau ke sana, ke China, jelas Purbaya.
/2025/10/15/1678182362.jpg)
/2025/10/15/933923880.jpg)
/2025/10/10/27699396.jpg)
/2020/08/17/1030324326.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5424842/original/015429000_1764160031-Menteri_Koordinator_Bidang_Perekonomian__Airlangga_Hartarto-_26_nov_2025-2.jpg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3285859/original/062073000_1604404965-20201103-pembebasan-tarif-bea-masuk-permudah-umkm-ekspor-produk-ke-AS-ANGGA-1.jpg)
/2025/07/24/1981604098.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5359242/original/010683100_1758625229-2.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5424372/original/024165100_1764140580-GEGI_x_OCBC_Travel_Insurance_Launch.jpg)




:strip_icc()/kly-media-production/medias/976574/original/043353600_1441279137-harga-emas-6.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5219631/original/022997400_1747221145-20250514-Harga_Emas-ANG_3.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/3458467/original/039196400_1621321943-20210518-Harga-Emas-Antam-3.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5425841/original/012511100_1764239288-IMG-20251127-WA0013.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/2375574/original/030742400_1538739776-20181005-Emas-Antam-5.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5204944/original/045984900_1746029198-IMG-20250430-WA0046.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5424872/original/065999800_1764162922-1000162222.jpg)