Jakarta – Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi mengungkapkan kabar terbaru penanganan korban kapal motor penyeberangan atau KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali. Masih ada 23 orang korban yang belum berhasil ditemukan.
Mengacu data manifest awal, KMP Tunu Pratama Jaya mengangkut 65 orang, termasuk kru kapal. Data terakhir, 30 orang ditemukan selamat sedangkan 12 orang lainnya meninggal dunia. Sementara itu, 23 orang lainnya belum berhasil ditemukan tim gabungan pencarian.
Hari ini dari 65 penumpang, 30 ditemukan selamat, dan 12 meninggal dunia, ada 42 yang sudah kita temukan, kita berharap masih bisa ditemukan lagi, ungkap Menhub Dudy dalam diskusi media, di Jakarta, dikutip Kamis (10/7/2025).
Atas perkembangan temuan tersebut, Badan SAR Nasional (Basarnas) dan tim gabungan menambah waktu pencarian korban. Atas proses investigasi yang dilakukan pun, area pencarian korban diperluas 10 mil dari area perkiraan tenggelamnya KMP Tunu Pratamaa Jaya.
Saat ini Basarnas perpanjang 3 hari untuk melakukan pencarian, secepatnya kita tatgetkan rampung proses investigasi tersebut, tambahnya.
Basarnas akan melakukan deteksi bawah air menggunakan teknologi Remotely Operated Vehicle (ROV). Teknologi ini dinilai lebih efektif dalam mencari bangkai kapal meski perlu mempertimbangkan arus dan kedalaman laut.
Mengingat sudah beberapa hari pencarian, kemungkinan akan lebih sulit menemukan korban, sehingga saya sampaikan kepada para petugas untuk selalu berhati-hati, utamakan keselamatan diri dan perhatikan kondisi cuaca serta arus laut, kata Menhub Dudy.