Jakarta Bagi konsumen kelas menengah Indonesia yang semakin digital dan terkoneksi, layanan dan produk premium bukan soal status tetapi tentang kepastian, kenyamanan, dan kendali atas pengalaman belanja mereka.
Berkaca dari hal tersebut, Blibli, menghadirkan pengalaman retail terintegrasi yang menjembatani dunia online dan offline. Di tengah meningkatnya ekspektasi konsumen yang ingin serba praktis dan serba pasti, Blibli menjawab lewat infrastruktur, inovasi layanan, dan sistem dukungan menyeluruh yang memberi ketenangan pikiran bukan sekadar transaksi.
Blibli juga memahami bahwa harga kompetitif saja tidak cukup. Konsumen kini ingin nilai tambah seperti produk yang dikurasi, layanan yang responsif, dan solusi yang menyeluruh. Oleh karena itu, Blibli tidak hanya fokus pada diskon, tapi pada pengalaman yang membuat pelanggan merasa berada di tangan yang bisa dipercaya.
“Tahun 2024 menjadi bukti bahwa strategi kami dalam membangun pengalaman belanja yang seamless, aman, dan tepercaya mampu menciptakan pertumbuhan yang sehat dan berkelanjutan. Kami terus membuktikan bahwa pendekatan ekosistem omnichannel yang terintegrasi adalah kunci dalam menghadirkan nilai tambah bagi pelanggan dan seluruh pemangku kepentingan,” ujar CEO & Co-Founder, Blibli Kusumo Martanto dalam keterangan tertulis, Sabtu (16/8/2025).
Menurut data Badan Pusat Statistik pada 2024, Indonesia memiliki lebih dari 47,85 juta konsumen kelas menengah. Dengan karakteristik digital savvy, mereka semakin selektif dalam memilih brand yang dapat dipercaya. Mereka ingin fleksibilitas dalam menjelajah produk secara online, kenyamanan untuk mengambil di toko, serta jaminan layanan purna jual yang jelas.